(RIAUPOS.CO) -- Pengelolaan masjid secara modern akan diterapkan untuk Masjid Laksamana M Cheng Ho yang terletak di pinggir Jalan Pulau Baru, Bagansiapiapi. Hal itu ditegaskan Sekdakab Rokan Hilir (Rohil) sekaligus Ketua Yayasan Pembangunan Masjid Yayasan Fastabiqal Khairat, Drs H Surya Arfan Msi, Kamis (4/7).
“Kami sudah melakukan peninjauan ke beberapa masjid modern di Kota Batam, pengelolaannya dengan manajemen layaknya perusahaan. Mereka tak memakai istilah takmir masjid lagi tapi ada semacam CEO-nya,” kata Surya Arfan.
Pengelolaan modern itu membuat pengurusan masjid berjalan lebih baik karena mengedepankan konsep yang maju. Fasilitas lebih lengkap serta didukung perlengkapan modern lainnya.
“Nantinya kami dalam mengelola masjid yang selain sebagai tempat ibadah itu juga objek wisata religi bakal mengadopsi manajemen Masjid Jabal Arafah, Batam tersebut,” kata Surya Arfan.
Ia menjelaskan, untuk menambah wawasan pengurus yayasan, pihaknya telah memberangkatkan sebanyak 20 orang anggota melakukan studi atau kunjungan ke Batam, Kepri.
Ada dua masjid yang ditinjau pertama Masjid Jabal Arafah, Batam yang dibina oleh Asman Abnur mantan MenPAN dan CEO nya adalah Buralimar yang berasal dari Bagansiapi-api menjabat sebagai Dispora Kepri.
Selain belajar tentang manajemen Masjid Jabal Arafah itu, tim dari yayasan juga mengunjungi Masjid Muhammad Cheng Ho, Batam. Guna melihat bagaimana konsep wisata yang diterapkan pihak pengurus.
Surya yang didampingi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rohil Drs H Wazirwan Yunus MSi itu mengaku kagum. Pasalnya, pengelolaan masjid di sana dengan konsep modern.
“Tidak ada pengurus masjid lagi, namun dengan model CEO seperti perusahaan. Pesan Pak Asman Abnur adalah bahwa masjid jangan membebankan umat, namun memakmurkan umat,” katanya.
Keberadaan masjid itu dilengkapi kios, menara dan tempat kuliner.(adv)