Nostalgia Sandi, Beruang, dan Panah Suku Sakai

Riau | Selasa, 05 Maret 2019 - 09:25 WIB

Nostalgia Sandi, Beruang, dan Panah Suku Sakai
TIBA: Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Bandara SSK II Pekanbaru, Senin (4/3/2019) pagi. Kedatangan Sandiaga disambut antusias kalangan emak-emak yang ingin berswafoto. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno tiba di Pekanbaru, Senin (4/3) pagi. Pasangan Prabowo Subianto itu mendarat di Bandara SSK II sekitar pukul 07.30 WIB dengan pesawat kelas ekonomi. Awalnya Sandi hanya disambut relawan Prabowo-Sandi dengan memberikan kalungan bunga berwarna biru.

Sesaat setelah keluar dari pintu kedatangan, tiba-tiba saja segerombolan pengunjung menghampiri Sandi. Mantan Ketua Umum Hipmi itu sampai sesak dibuatnya. Ada yang berteriak histeris. Ada yang berusaha menggapai tangannya untuk bersalaman. Terkhusus kalangan emak-emak yang langsung mendekati untuk berswafoto.

Baca Juga :Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga  

“Ibuk-ibuk sabar-sabar. Jangan berdesakan. Ibu awas buk. Sabar,” ujar salah seorang tim relawan yang mengawal kedatangan Sandi. Kondisi itu berlangsung hingga dirinya masuk ke mobil yang sudah menanti. Kepada wartawan, Sandi mengaku sangat bahagia bisa kembali ke Riau. Ia menjelaskan kedatangannya kali ini akan berlangsung selama dua hari ke depan. Yakni dengan mengunjungi kota-kota yang dulu pernah ia tinggali. Seperti Rumbai, Dumai dan Duri.

“Saya sangat berbahagia bisa kembali lagi ke tanah kelahiran saya di Riau. Hari ini dua hari saya akan mengunjungi teman-teman, tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat,” sebut Sandi.

Ia menyebut bahwa dirinya pernah tinggal di tiga kota tersebut bersama orangtua. “Saya pernah tinggal di situ. Di Dumai sama ayah waktu masih kecil. Kami ingin menyerap aspirasi dan kami ingin Provinsi Riau maju. Semoga masyarakatnya bisa lebih baik. Karena Riau sangat kaya raya. Bagaimana meningkatkan harga sawit lagi. Kembangkan industri dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ungkapnya.

Setelah itu Sandi yang didampingi Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Miftah Nur Sabri langsung masuk ke mobil. Dengan dikawal voojrider rombongan berjalan menuju Kecamatan Rumbai. Tepatnya kompleks perumahan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Sandi ingin melihat-lihat kondisi rumah lamanya yang sempat ditinggali selama beberapa tahun.

Tiba di sana, tepatnya di Kompleks Jari Nomor 20, Sandi langsung disambut tuan rumah bernama Rina. Ia berdiri sebentar menengok kondisi rumah yang cukup banyak berubah. Ia kemudian teringat akan kondisi perumahan tersebut yang masih dikelilingi hutan lebat. Bahkan beberapa kali Sandi sempat melihat beruang hutan besar berwarna hitam. “Saya ingat banget ini masih hutan. Pagi-pagi beberapa kali di sini ada beruang besar. Sampai ada panah-panah dari suku sakai. Tapi rumah ini sudah direnovasi,” sebutnya di luar rumah.

Masuk ke dalam, Sandi mendapati beberapa bagian rumah yang sudah direnovasi. Seperti satu bagian ruangan yang dulunya merupakan teras. Sang empunya rumah mengakui memang sudah ada renovasi. Ini kamar saya di sini,” ucap Sandi sambil menunjuk sebuah ruangan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook