Peran Dai Pulihkan Gambut Hadirkan UAS

Riau | Kamis, 04 Oktober 2018 - 17:30 WIB

Peran Dai Pulihkan Gambut Hadirkan UAS
TABLIG AKBAR: Tablig Akbar Ustaz Abdul Somad (UAS) di lapangan Siak Bermadah Kota Siak Sri Indrapura, Selasa (2/10/2018) malam dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-19 Kabupaten Siak.

SIAK (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 37 dai dari tiga Provinsi, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi berhimpun di Hotel Grand Mempura, Kabupaten Siak, Rabu (3/10) sore.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Sebagai orang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, diharapkan peran dai dapat menyampaikan arti penting pemulihan gambut di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berikut menghadirkan Ustaz Abdul Somad (UAS) di kampung Buantan Bestari, Kecamatan Bungaraya, Kamis (4/10) pagi.

Kegiatan workshop peningkatan kapasitas dai restorasi gambut yang dibuka kemarin, basisnya di daerah pemulihan gambut dihadiri langsung Ketua Restorasi Gambut Riau H Ahmad Hijazi, Ketua Kelompok Kerja Sosialisasi dan Edukasi Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Dr Ir Suwignya Utama dan Bupati Siak H Syamsuar.

Peserta terdiri dari 37 dai, Riau dan Jambi 10 orang serta Sumsel 17 orang Dai. “Kegiatan pemulihan gambut sekarang menyasar Dai, setelah sebelumnya guru sekolah dasar. Di Riau, 61 persen wilayahnya merupakan lahan gambut, sehingga arti penting dai sangat diharapkan berperan langsung ke tengah masyarakat,” ujar Suwignya Utama.

Menurutnya perlu dilakukan beberapa pendekatan dalam pemulihan gambut. Mulai dengan pembukaan kanal, yang kering maka dilakukan pembasahan. Juga dibuat sekat kanal agar tak cepat habis. Kemudian nanti BRG akan bergerak di aspek pencegahan. Kemudian penanaman kembali (revegetasi) dan penguatan ekonomi Pasar.

“Harus dilakukan secara simultan, tahun ini 2 juta hektare target. Luasan 24,6 juta hektare di Indonesia, kita diberi tugas selama lima tahun,” sambungnya.

Sementara itu Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi yang hadir sebagai ketua restorasi gambut menambahkan kepada dai agar dapat memperhatikan bahwa Karhutla sebagai akar masalahnya adalah perilaku kelembagaan dan manusia. Sehingga perlu disampaikan kepada masyarakat berikut upaya pencegahan.

“Komitmen Riau bebas asap dan terbukti sejak tiga tahun terakhir harus kita lanjutkan. Melalui peran dai pula tentu akan lebih optimal sosialisasi dan rencana pemulihan yang akan dilakukan,” kata Hijazi.

Sementara itu Bupati Siak H Syamsuar mengajak kepada dai agar dalam ceramahnya dapat menyampaikan kepada masyarakat di lingkungan tempat berdakwah supaya menjaga agar tidak membakar hutan dan lahan. “Semua desa rawan gambut di Riau agar dai yang ada di tengah masyarakat bisa menyebarkan ilmunya dalam memulihkan gambut,” harap Syamsuar.

Ia menyampaikan, terimakasih atas kepercayaan BRG kepada Kabupaten Siak yang menggelar acara pelatihan Dai gambut dari Sumsel, Jambi dan Riau. Dengan pelaksanaan kegiatan Ia berharap Siak bebas dari kebakaran hutan dan lahan serta pemulihan gambut Riau dapat lebih optimal.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook