PELALAWAN

Ribuan Ikan Mati Mengapung

Riau | Senin, 04 Januari 2016 - 11:54 WIB

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) - Sudah beberapa hari ini masyarakat Pangkalan Malako Desa Tambun Kecamatan Bandar Petalangan serta Desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung, kehilangan mata pencahariannya. 

Pasalnya, Sungai Kerumutan yang menjadi mata pencaharian mereka diduga kuat telah tercemar limbah cair dari pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di hulu Sungai Kerumutan. Akibatnya, dalam beberapa hari ini ribuan ekor ikan mati mengapung di sepanjang aliran Sungai Kerumutan yang menghubungkan Desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung menuju Desa Tambun Kecamatan Bandar Petalangan.

“Ya, sudah sejak Kamis (31/12) lalu, banyak ikan yang mati mengapung di sepanjang aliran Sungai Kerumutan. Dan kalau dihitung-dihitung, warga sudah mendapatkan ratusan kilogram ikan yang mati mengapung serta ada yang masih hidup, tapi kondisinya sudah lemah tidak kuat lagi disepanjang aliran Sungai Kerumutan ini,” terang Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) Kecamatan Bandar Petalangan dan Pangkalan Lesung Saidina Ali kepada Riau Pos, Ahad (3/11) via selulernya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diungkapkannya, bahwa temuan ikan mati tersebut pertama kali diketahui oleh warga di Desa Tambun Kecamatan Bandar Petalangan yang memberikan laporan kepada dirinya. Dan atas laporan tersebut, maka pihaknya bersama UPTD Dinas Perikanan Pangkalan Lesung langsung turun ke Sungai Kerumutan untuk mengambil sampel air dan ikan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook