Selain banyak ikan yang ditemukan sudah menggelepar diambil warga Desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung, pihaknya juga mendapat laporan banyak lagi ikan yang masih mengapung di Sungai Kerumutan tepatnya di Pangkalan Malako Desa Tambun Kecamatan Bandar Petangan.
“Jadi, diduga kuat ribuan ikan mati ini akibat tumpahan limbah pabrik PKS yang beroperasi di Kecamatan Pangkalan Lesung. Dan terlihat tumpahan limbah sawit pabrik tersebut, mengapung di sungai dibawa arus dari arah hilir sungai menuju hulu Sungai Kerumutan.
Sedangkan beberapa jenis ikan yang menggelepar hingga mati mengapung akibat keracunan limbah yakni ikan lele, ikan baung, ikan toman dan ikan gabus,” ujarnya seraya menyebutkan bahwa tim dari BLH Pelalawan juga telah turun mengambil sampel air dan ikan untuk dilakukan pengujian.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan H Syamsul Anwar SH MH ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (3/11) kemarin membenarkan adanya ribuan ikan mati mengapung di Sungai Kerumutan.
“Dan atas temuan warga tersebut, maka kami langsung menurunkan tim ke lokasi untuk mengambil sampel air serta ikan untuk dilakukan pengujian di Labkesda Provinsi Riau. Jadi, saat ini kami masih menunggu hasil uji baku mutu air serta sampel ikan. Sehingga nantinya dapat diketahui, apakah ikan yang ditemukan mati mengapung ini akibat limbah PKS atau faktor penyebab lain,’’ucapnya.(izl)