ROHIL (RIAUPOS.CO) - Menempuh perjalanan darat lebih kurang satu jam, dari Ibu Kota Rokan Hilir (Rohil), Bagansiapi-api, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp bersama rombongan kemudian tiba di salah satu titik lokasi pengungsian di Kecamatan Pekaitan, Jumat (2/11).
Ada dua tenda berukuran besar dari BNPB dan BPBD Rohil yang dibangun persis di sebelah kantor Kepenghuluan Rokan Baru tersebut. Pada kesempatan itu dimanfaatkan bupati untuk melihat langsung kondisi warga yang mengungsi dan berbincang-bincang untuk mengetahui keluhan dan kendala yang dihadapi selama berada di tenda.
Turut hadir Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi SIP, Sekdakab Drs H Surya Arfan MSi, Kepala Dinas Sosial dr Junaidi Saleh MKes, Kepala Dinas Kesehatan Dahniar MKes, Kakan Satpol PP Suryadi SE, Camat Pekaitan Taryono SE, Kabag Humas dan Protokol Hermanto SSos, para datuk penghulu di Pekaitan dan tokoh, lintas organisasi.
Selain meninjau tenda, bupati mengecek juga persedian obat-obatan yang ada di posko kesehatan. Kesempatan sama turut diserahkan bantuan untuk keperluan logistik sehari-hari seperti mie instan, telur, makanan siap saji dan beras.
“Alhamdulilah pagi ini (Jumat, red) kami bisa langsung ke lokasi untuk melihat kondisi para pengungsi, dan para orang tua tetap meningkatkan kewaspadaan agar tidak mengalami musibah seperti yang terjadi di Pujud di mana ada anak yang hanyut terbawa arus dan tewas,” kata bupati.
Untuk bantuan secara simbolis diserahkan kepada perwakilan warga, teknis distribusi dan pembagian kepada penerima terang bupati diserahkan kepada camat Pekaitan.
“Nanti yang mengatur pembagiannya itu camat, dan sekali lagi kami harapkan kepada para warga, orang tua untuk waspada. Menjaga anak-anak jangan sempat main, sehingga tak sadar kecemplung di parit. Disamping itu agar jaga kondisi kesehatan, kalau ada keluhan segera sampaikan ke pihak tenaga kesehatan yang ada,” katanya.
Untuk air bersih kata bupati lagi telah disiapkan tanki berukuran besar sementara untuk pasokan air dari tempat pengisian air bersih yang terdekat. Untuk kebutuhan air bersih ditaksir sekitar 100 galon untuk dua hari.
Tak lupa bupati mengajak warga untuk bisa tabah dengan kejadian banjir yang dialami, pasalnya hal itu adalah musibah yang sudah merupakan kehendak Allah.
Pihaknya menjanjikan akan mengupayakan untuk membantu semaksimal mungkin bukan hanya berupa logistik, pengobatan termasuk langkah normalisasi agar air bisa menyusut.
“Mari kita sama-sama berdoa agar tidak terjadi apa-apa dari kondisi banjir ini,’’ katanya.(adv)