SIAK (RIAUPOS.CO) - Apel Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Sumatera 2018, digelar di Lapangan Tugu depan Istana Siak, Selasa (2/10) berlangsung meriah. Mengangkat tema ‘’Cinta Hutan Lestari Lingkungan’’ dinilai sejalan dengan sebutan yang disematkan Kementerian LHK RI kepada Negeri Istana beberapa tahun silam, Siak Hijau.
Kamabicab Gerakan Pramuka 09 Siak H Syamsuar mengatakan di hadapan hampir seribuan peserta, sejak dahulu Siak merupakan negeri yang aman, sejahtera dan makmur. Masyarakat Siak Melalui kearifan lokal budaya melayu telah terbiasa hidup damai berdampingan dengan alam dan lingkungan yang dapat dilihat melalui beragam bentuk tradisi dan budaya tempatan.
Sebagaimana tergambar dalam ungkapan tunjuk ajar Melayu oleh orang tua-tua dahulu.
‘’Sudah sejak dahulu, harmonisasi kehidupan masyarakat dengan kepentingan kelestarian alam dan lingkungan. Semasa Kesultanan Siak berjaya dulunya terdapat hutan adat, tanah ulayat masyarakat dilarang menebang kayu apalagi merusaknya. Jadi kearifan lokal budaya Melayu itu sendiri memang mencintai hutan dan lingkungan,” kata Bupati Siak tersebut.
Melalui pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) tingkat Regional Sumatera yang diselenggarakan 1-6 Oktober 2018 ini. Lanjutnya dalam upaya menjulang azam untuk memperkenalkan falsafah kebudayaan Melayu yang ada di Kabupaten Siak semenjak dahulu terkait harmonisasi kehidupan masyarakat dengan kepentingan kelestarian alam dan lingkungan hidup.
‘’Saya harapkan kegiatan Pertikawan Regional Sumatera tahun 2018 ini, amat sejalan dengan nafas dan semangat masyarakat Melayu dalam upaya menjaga dan merawat kelestarian alam dan lingkungan. Kegiatan ini nantinya akan diisi beragam kegiatan yang diharapkan memiliki dampak positif bagi lingkungan, diantaranya penanaman pohon atau penghijauan, edukasi peserta kegiatan melalui perkemahan bebas plastik dan sampah organik, kunjungan belajar ke kampung Proklim dan lain sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Dr H Abdul Sobur mengatakan, ditunjuknya Siak sebagai tuan rumah karena merupakan salah satu Kabupaten Hijau yang di tetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu. Sehingga dinilai sangat tepat agar insan pramuka yang hadir mewakili daerahnya dapat menjadikan Pertikawan 2018 sebagai wadah mencari pertemanan dan meningkatkan SDM, pengalaman, keterampilan serta wawasan.
Kegiatan yang juga dihadiri Plt Gubernur sebagai Majelis Pembimbing Kwarda Riau H Wan Thamrin Hasyim menceritakan kepada seluruh insan Pramuka yang akan berkemah di Siak, agar dapat menggunakan kesempatan yang ada sebaik mungkin, dengan menambah teman dan menikmati suasana di Kota Wisata Siak Sri Indrapura dan daerah sekitar lainnya.
‘’Saya mengharapkan adik-adik pramuka dapat menikmati kota wisata ini dan bawa kenangan manis dari Siak, Anda kalau ingin melihat Istana Siak general nya, lihat lah pada malam, bawa kesan yang baik tentang Siak ke kampung halaman,” pesannya.
Kegiatan apel pembukaan kemarin dihadiri Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Dr Ir Bambang Hendroyono MM, Ketua Kwarda Riau Adzali Johan, Ketua Kwarda se-Sumatera, Kwarcab se-Sumatera, Ketua Kwarcab 09 Siak Drs H Alfedri MSi, tokoh masyarakat serta ribuan insan pramuka.
Usai acara pembukaan undangan disuguhkan beragam atraksi, di antaranya tari tarian rentak selaras. Adalah tari yang mewujudkan keistimewaan dan suasana baru yang bersumber dari kesenian di semenanjung Sumatera. Ada empat grup yang menampilkan tari. Tari zapin tradisional Siak, tari Saman Aceh, tari Tor-tor Sumatera Utara, tari Indang dari Sumatra Barat.
Sedangkan jumlah utusan peserta dari masing masing Kwarda se-Sumatera yang hadir pada apel Pertikawan tahun 2018 sebagai berikut, Sumatera Utara jumlah peserta 55 orang, Sumbar berjumlah 36 orang, Riau 91 orang, Lampung 57 orang, Kepri 41 orang, Sumsel 44 orang, Bengkulu 19 orang, Jambi 40 orang, dan tuan rumah Siak berjumlah 280 orang. Dengan total jumlah peserta Bindam, Pinkon, Pamong Saka Instruktur 663 orang.(adv)