RENGAT (RIAUPOS.CO) - Warga Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dihebohkan dengan penemuan tiga mayat mengapung di Kolam Fakultatif UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik Pemerintah Kabupaten Inhu, Jalan PTSI Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Sabtu (1/4).
Kuat dugaan, ketiganya tewas akibat tenggelam. Ketiga korban tersebut adalah Surmiati (37) warga Desa Air Jernih, Kecamatan Rengat Barat bersama dua anaknya yakni Azi Matun Nisa (13) dan Sakdi Syahputra (9). “Ketiganya merupakan satu keluarga yakni, ibu bersama dua anaknya,” ujar Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya SIK melalui Kasubsi Penmas, Aipda Misran, Ahad (2/4).
Ketiga korban pertama kali diketahui sudah mengapung, Sabtu (1/4) sekira pukul 19.30 WIB. Dijelaskannya, korban bersama dua anaknya datang ke tempat saudaranya di UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik, Sabtu (2/4) sekira pukul 17.00 WIB. Ketiga korban terpaksa tinggal di rumah, lantaran saudaranya itu ada acara berbuka puasa bersama dengan jarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
Usai berbuka puasa atau sekira pukul 19.30 WIB, ketiga korban tidak lagi terlihat di rumahnya. Namun handphone milik korban Surmiati yang berada di dalam rumah terus berdering sehingga membuat saudara korban curiga.
Ketika melihat ke arah kolam pengolahan tinja yang berada di depan rumahnya, saat itu salah seorang korban terlihat sudah mengapung. Bahkan ketika masuk ke dalam kolam untuk menolong, dua anak korban juga ditemukan. “Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikannya, tidak ada saksi yang melihat langsung hingga korban meninggal. Hanya saja, saksi yang juga keluarga korban sebelum berangkat ke acara berbuka puasa bersama mengaku melihat salah seorang anak korban mencari ikan sekitar rumahnya.
Sehingga bisa saja, anak korban tercebur masuk ke dalam kolam. Kemudian dibantu oleh anak korban yang lainnya. “Bisa saja ibu korban ikut membantu, namun naas dalam kejadian itu ikut meninggal dunia,” terangnya.(kas)