KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) -- Usai pelantikan Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta (IPRY) oleh Ketua Umum IPRY Jogjakarta Heru Asta di Hotel Grand Kiesa Jogjakarta, Ahad malam (31/3). Dalam pelantikan tersebut, terpilih sebagai ketua IPRY Komisariat Kuansing periode 2018/2019 Hamdal Pratama Putra.
Setelah acara pengukuhan tersebut, dilakukan dialog antara mahasiswa dengan Bupati Kuansing. Sebelum dialog dilakukan, Bupati Mursini berpesan agar IPRY Komisariat Kuansing dapat melaksanakan program kerja organisasi dengan baik.
Lebih dari itu, yang terpenting adalah mahasiswa harus tekun belajar. Sehingga dengan semakin giatnya belajar tadi, diharapkan bisa memberikan kontribusi pemikiran baik bagi kemajuan organisasi mahasiswa sendiri maupun bagi Pemkab Kuansing.
“Tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar. Karena itu rajin-rajinlah belajar sampai lulus kuliah. Mahasiswa harus pandai mengatur waktu untuk berorganisasi, karena dengan berorganisasi tersebut mahasiswa akan ditempa secara mental dan bersosialisasi dengan orang lain,” ujar Mursini.
Secara khusus Bupati Mursini berpesan terhadap pengurus IPRY Komisariat Kuansing dan mahasiswa Kuansing secara umum untuk menjadikan organisasi tersebut turut mempromosikan budaya dan industri kreatif Kuansing seperti pacu jalur, randai Kuantan, silat Pangean, batik Kuansing dan yang lainnya kepada pihak luar khususnya masyarakat Jogjakarta.
“Saya berharap, mahasiswa menjadi pelopor sejati dalam memberantas narkoba baik saat berada di Jogjakarta maupun ketika berada di kampung halaman di Kuansing. “Saya juga mengingatkan jangan sampai mahasiswa terjerat oleh narkoba, karena dapat merusak kehidupan dan menggagalkan cita-cita ananda nantinya,” pesan Mursini.
Selanjutnya Bupati Mursini berharap agar mahasiswa Kuansing yang ada di Jogjakarta harus berprestasi, karena dengan prestasi yang dimiliki bisa mampu bertahan dan bersaing baik dalam dunia usaha maupun dunia kerja. “Sekarang yang diperlukan dunia kerja baik pemerintah maupun swasta adalah skil atau keahlian. Tanpa itu tentu ananda sulit bersaing di dunia kerja nantinya,” kata Mursini.
Dalam dialog antara Bupati Mursini dan mahasiswa, Bupati mendapatkan sejumlah pertanyaan dari mahasiswa. Ketika dialog berlangsung bupati didampingi Asisten III Dr Agus Mandar. Sejumlah pertanyaan diajukan oleh mahasiswa.
Antara lain menanyakan tentang pemberian beasiswa terhadap mahasiswa berprestasi. Terhadap pertanyaan ini bupati menjelaskan, program beasiswa yang ada di Pemkab Kuansing adalah bantuan bagi mahasiswa tidak mampu berprestasi.
“Silahkan saja ananda masukkan proposalnya ke Bagaian Kessos Setda,” kata Bupati. Selanjutnya mahasiswa juga mengharapkan adanya dukungan Pemkab Kuansing dalam pembuatan asrama putri. Asrama tersebut berguna untuk tempat tinggal mahasiswi dan berbagai kegiatan misalnya latihan sanggar tari yang dimiliki mahasiswi putri Kuansing Jogjakarta.
Kemudian mahasiswa juga menanyakan terkait pegungsian kampus Uniks yang kapan bisa dilakukan, menjawab pertanyaan ini, Asisten III Setdakab Kuansing Agusmandar menjelaskan bahwa ada empat cara pola agar Uniks bisa difungsikan. Pertama melalui cara hibah, kedua sewa, ketiga pinjam pakai dan keempat kerja sama pemanfaatan. “Sekarang sedang kita rumuskan melalui tim kecil pola mana yang akan dipakai untuk pemanfaatan Uniks tersebut,” terang Agusmandar.(adv)