Saya heran saja, kenapa penerangan di Kecamatan Pangkalankerinci berbeda, padahal mereka sama-sama memakai daya pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Langgam. PLN mati, sedangkan penerangan listrik milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Pelalawan hidup,” terang Unang dengan rasa kecewa.
Selain Unang, kekecewaan ini juga diungkapkan warga lainnya, Yanti mengatakan, bahwa dirinya sangat kecewa, dimana kalau sering-sering padamnya listrik membuat dirinya merasa cemas. Karena bisa beresiko nantinya, banyak barang-barang elektronik menjadi rentan rusak.
Kepala Rayon PLN Pangkalankerinci Afrizal Armen mengatakan, pemadaman listrik tadi malam (Ahad, 17/1), karena adanya kerusakan isolater travo yang terjadi dekat perumahan Bumi Lago Permai (BLP) Kecamatan Pangkalankerinci. Kerusakan sudah diperbaiki, jadi pemadaman cuma malam tadi saja.
“Alhamdulillah sudah diperbaiki, jadi tidak adanya masalah. Semalam pemadaman disebabkan adanya kerusakan isolator trafo akibat disambar petir. Pemadaman tidak sampai berhari-hari, cuma beberapa jam saja pemadaman yang terjadi,” ujarnya.
Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, kegelisahan masyarakat akibat pemadaman listrik selama 6 jam sudah diketahui dirinya. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada PLN untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat kecewa dengan pelayanan PLN saat ini.(hen)