Menurut Fauzi Hasan, ada pos-pos yang akan dilakukan pergeseran dalam struktur RAPBD 2016 nantinya. Khususnya dari pos belanja langsung. “Yang pasti yang paling penting harus masuk dalam RAPBD 2015 tersebut adalah anggaran untuk membayar utang kepada pihak rekanan.
Karena bagaimanapun utang kepada rekanan menjadi prioritas yang harus kita bayarkan nantinya,” terangnya. Fauzi optimis pengesahan bisa dilaksanakan dalam pekan ini juga nantinya. “Mudah-mudahan dalam dua hari ke depan bisa kita sahkan RAPBD 2016 ini,” sebutnya.
Sementara itu, Sekda Iqaruddin menilai penundaan pengesahan ini dilakukan dalam upaya memastikan seluruh program yang wajib masuk dapat benar-benar terakomodir terutama progam untuk membayar utang kepada pihak kontraktor.(ade)