Menurut Azmi Rozali, masalah pengairan ini sudah lama dibahas, dibicarakan, dan diusulkan dalam sidang-sidang badan anggaran maupun sidang komisi di DPRD Kabupaten Bengkalis.
“Namun sampai hari ini masih setakat usulan, sebab kalau hal tersebut tidak disambut oleh Dinas Pertanian dengan membuat rencana kerja, maka semua itu belum dapat direalisasikan,” ujarnya.
Solusi yang paling mungkin untuk menjawab masalah pengairan pada pertanian di Kecamatan Bukitbatu kata Azmi lagi, adalah air sumur bor yang digunakan untuk mengairi ladang. Sebab solusi pengairan itu sebenarnya ada 3, yaitu air hujan, air sungai yang disedot dan dialirkan ke ladang, dan air sumur bor.
“Dulu kami usulkan pipanisasi air sungai Bukitbatu ke laut, Kadisnya bilang tunggu kajian dulu. Saat ini kami usulkan sumur bor, jawabnya masih sama, yaitu dikaji lebih dahulu,” tambah anggota DPRD 3 periode ini sembari mengancam akan melakukan gerakan “mengumpulkan uang dari masyarakat” sebagai sindiran kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkalis jika solusi untuk pertanian ini tetap tidak mendapat respon yang berarti di APBD 2016.
Sementara Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol (Arh) Wahyu Dwi Haryanto dalam sambutannya mengatakan akan tetap memberi semangat dan motivasi kepada petani untuk tetap meningkatkan produktivitasnya.
“Kami ini ditugaskan untuk terus memberi semangat dan motivasi kepada petani, karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa kalau masalah perutnya tidak diselesaikan,” ulasnya.(adv/a)