“Kita sudah dapatkan datanya, bahwa ada sekitar 70 muridnya. Sekolah itu harus bertiang, karena bila banjir terendam. Dan bila terus terendam akan cepat rusak,” sebutnya.
Terkait permintaan murid SDN 006 Kepenuhan yang menginginkan agar buku pelajaran gratis, HM Zen mengaku, buku sudah diajukan ke Dinas Sosial. Di rapat provinsi saat rapat banjir, Disdikpora Rohul sudah ajukan bantuan buku untuk anak-anak di daerah rawan banjir.
HM Zen menyatakan, di APBD Rohul 2015, Disdikpora Rohul juga sudah ajukan Rp1,5 miliar untuk pembangunan SDN 006 Kepenuhan. Namun, karena pemerintah daerah mengalami defisit, dan adanya rasionalisasi, pengajuan anggaran akhirnya dicoret.
“Kondisi SD di Rantau Binuang Sakti sama juga nasibnya, bahkan lebih parah lagi. Kita juga sudah ajukan di APBD Rohul 2015 namun dicoret juga,” ungkapnya. HM Zen berharap, 2016 ini pengajuan tersebut bisa dikabulkan.
Sehingga bisa segera dilakukan pembangunan gedung baru SD tersebut bisa terlaksana.(adv/b)