‘’Kita harapkan DPRD menambah waktu pembahasan. Misalnya pembahasan di tingkat komisi yang terjadwal 6 hari, kita minta bisa tuntas selama 3 hari, dengan catatan pembahasan dilakukan siang dan malam. Sehingga dari efisensi waktu itu dapat percepat pengesahan RAPBD 2016,’’jelasnya.
Dikatakannya, program kegiatan yang diusulkan dalam RAPBD 2016, pemkab masih menitik beratkan keperluan rakyat. Berupa infrastrutktur dasar masyarakat, pendidikan, kesehatan, jalan, jembatan, listrik, air bersih, ekonomi kerakyatan itu semua keperluan rakyat yang menjadi skla prioritas dan termasuk di dalamnya hasil reses anggota DPRD.
Achmad mengaku, dirinya telah menyampaikan kepada pimpinan DPRD pada pekan ketiga Januari, RAPBD Rohul sudah disahkan. Sehingga APBD dapat dilanjutkan verifikasi ke Provinsi Riau yang diperkirakan memakan waktu sepekan.
‘’Bila waktu yang ditargetkan itu sesuai dengan harapan, dan adanya komitmen bersama, dalam memperhatikan kepentingan rakyat. Maka awal Februari 2016, kegiatan APBD sudah bisa dimulai. Walaupun terjadi terlambat dalam penyampaian RAPBD 2016, tapi pelaksanaannya bisa di awal Februari,’’sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Rohul Abdul Muas mengaku, DPRD akan berupaya maksimal dalam menuntaskan percepatan pembahasan KUA dan PPAS serta RAPBD 2016 sebagaimana yang diharapkan pemkab.
Namun sesuai jadwal yang ditetapkan Banmus DPRD, pembahasan KUA dan PPAS 2016 di tingkat komisi-komisi DPRD selama 6 hari. Dilanjutkan pembahasan di tingkat banggar lebih kurang 12 hari dan setelah disetujui, APBD 2016 diverifikasi ke Pemprov Riau.
‘’Kami akan berupaya secepat mungkin sesuai harapan dari Pak Bupati terkait pengesahan RAPBD 2016. Mudah-mudahan bisa dipercepat penuntasan pembahasan sesuai dengan yang diharapkan,’’ sebutnya.(adv/a)