Zen meluruskan adanya pemberitaan di media massa, Disdikpora akan melakukan seleksi dan mengangkat GKD.Itu salah informasi, tapi yang benarnya, adanya peningkatan status dari guru komite SMK diangkat menjadi GKD Rohul
Disinggung besaran gaji GKD Rohul, akan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan RI yakni tamatan Sarjana honorariumnya sebesar 1,6 juta perbulan, sedangkan guru lulusan D-3 sebesar Rp1,5 juta.
Honorarium 400 GKD Rohul khususnya SMK se Rohul telah diusulkan didalam RAPBD Rohul tahun 2016 sekitar Rp7,8 miliar untuk satu tahun.Besaran pembiayan untuk gaji GKD telah mendapat persetujuan dari Bupati Rohul.Tentunya kebijakan pemerintah daerah ini mendapat dukungan penuh dari Pimpinan dan anggota DPRD Rohul dalam pembahasan RAPBD Rohul 2016 nantinya.
Ketua PGRI Rohul itu mengaku, dalam proses peningkatan status dari guru komite SMK menjadi GKD Rohul, Disdikpora Rohul melibatkan Badan Kepagawaian Daerah (BKD), Inspektorat, Bappeda dan Bagian Hukum Setda Rohul.
Dijelaskannya, Disdikpora telah melakukan pendataan jumlah guru komite SMK se Rohul, berdasarkan laporan bulanan sekolah."400 guru komite SMK yang ditingkatkan statusnya menjadi GKD Rohul sudah direkap, kita sudah melakukan rapat dengan UPTD dan kepala SMK se Rohul.Bila didukung dan mendapat persetujuan dari DPRD, maka SK GKD itu diberlakukan terhitung Januari 2016,"jelasnya.
Zen mengatakan, pihaknya telah dua tahun lalu mengusulkan program peningkatan status guru komite SMK menjadi GKD Rohul.Tapi dengan banyak pertimbangan yang memerlukan kajian mendalam baik dari pemerintah daerah maupun DPRD, sehingga program ini diusulkan kembali tahun 2016 dan mendapat dukungan dari Bupati Rohul.
Dipandang perlunya peningkatan status dari guru komite SMK menjadi GKD, lanjut Zen, karena Rokan Hulu saat sudah menjadi pengelola SMK terbaik.Sementara pemerintah daerah tidak ada melakukan pengangkatan guru SMK.
"Mau tidak mau harus dilakukan peningkatan status guru komite SMK ini.kalau guru tidak diperhatikan kesejahteraanya dikawatirkan akan berpengaruh pada kualitas dan mutu pendidikan di SMK itu sendiri," jelasnya.(epp)
Editor: Yudi Waldi