Diakuinya, pembahasan anggaran memang berlangsung sangat ketat dan sedikit alot hingga mengakibatkan molor dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelum 19 Desember. Molornya pengesahan tersebut, lebih disebabkan masih adanya pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Alotnya pembahasan, dikarenakan pembahasan APBD harus dilakukan secermat mungkin, agar keperluan pembangunan daerah dapat terakomodir maksimal. “Jumat malam (18/12) kami tunggu untuk pengesahan, namun tak jadi. Kita akan terus menunggu pengesahan ini segera,” ujarnya.
Sekda Kepulauan Meranti Drs H Iqaruddin MSi mengaku bahwa rasionalisasi tersebut menjadi kendala pembahasan. Sebab masing-masing SKPD tidak mau pemangkasan di Satkernya sehingga ditunda anggaran dan program kerja.
“Anggaran terbatas, sementara masing-masing SKPD memiliki program masing-masing. Makanya kita minta yang prioritas saja yang diakomodir. Tapi semuanya SKPD mengaku programnya prioritas, makanya mensinkronkan angggaran itu yang membuat lama,” kata Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tersebut.(amy)