Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Sumarsono, dalam sambutannya mengatakan untuk tetap berupaya bagaimana memantapkan strategi pembangunan daerah di setiap wilayah otonom, dalam upaya membangun daerah perbatasan diperlukan pula adanya langkah-langkah untuk mengatasi kesenjangan informasi yang didapatkan masyarakat di wilayah perbatasan. Masyarakat di kawasan perbatasan, seperti di perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Utara memang lebih mudah mengakses siaran radio atau televisi dari negara tetangga, ketimbang siaran media-media nasional. “Bila tidak ditangani dengan baik, akan semakin menciptakan kesenjangan informasi dan melemahkan ikatan sebagai warga sebangsa,” katanya.
Hadir pada Dialog Nasional tersebut, Dirjen Pembangunan Daerah serta Gubernur, Kepala Daerah kabupaten/kota se-Indonesia di Wilayah Bagian Barat. (adv/a)