PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wacana yang mulai berkembang tentang sekolah lima hari oleh Pemprov Riau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, menurut Kanwil Kemenag Riau H Tarmizi Tohor menjadi salah satu hal yang baik dalam perkembangan siswa dan guru untuk mendukung pendidikan keahlian dan kemampuan.
Menurut Tarmizi Tohor, penting juga untuk memikirkan pendidikan agama bagi para siswa. Seperti Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA) dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Karenanya wacana sekolah lima hari menurutnya perlu mempertimbangkan hal tersebut.
‘’Kita setuju, cuma bagaimana dengan sekolah agama, seperti PDTA dan MDA, karena menambah pendidikan agama di luar sekolah juga perlu dilakukan,’’ kata Tarmizi Tohor saat berbincang dengan Riau Pos, Senin (14/12).
Dikatakannya, memang sekolah lima hari masih menjadi wacana di internal pemerintah. Karenanya menurut Kakanwil Kemenag Riau nanti akan dimusyawarahkan bersama kelanjutannya. Terutama solusi atas pendidikan agama yang akan didapatkan siswa yang biasa didapatkan setelah selesai sekolah formal. ‘’Nanti akan dibahas dan diatur bagaimana sistemnya, perlu pembahasan lanjutan,’’ sambungnya.