ROKAN HULU

Waspadai Banjir Tiba-tiba

Riau | Senin, 14 Desember 2015 - 11:14 WIB

Waspadai Banjir Tiba-tiba
lihat kondisi banjir: Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Rohul turun ke lapangan melihat kondisi banjir yang merendam rumah penduduk di Kecamatan Rambah Hilir, Ahad (13/12/2015).

ROHUL (RIAUPOS.CO) - Banjir yang berasal dari luapan air Batang Lubuh Pasirpengaraian yang merendam 505 rumah penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Rambah Hilir, Ahad (13/12) siang telah surut. Namun dengan tingginya debit air Batang Lubuh, potensi banjir bisa terjadi bila curah hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan.

‘’Untuk sementara ini, banjir yang merendam ratusan rumah penduduk di tiga desa yakni Desa Rambah Hilir Timur, Rambah Hilir Tengah, dan Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir telah surut.’’ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Aceng Herdiana ST MM, Ahad (13/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia menyebutkan, banjir yang merendam rumah penduduk di Kecamatan Rambah Hilir dan Rambah beberapa hari lalu, tidak ada ditemukan korban jiwa. Hanya warga yang rumahnya terendam mengalami kerugian materil.

Aceng menyebutkan, kondisi debit air Batang Lubuh di Dusun Kampung Baru, Desa Kepenuhan Hulu, Kecamatan Kepenuhan cukup tinggi. Namun hingga petang kemarin ketinggian air sungai belum sampai ke perkarangan rumah penduduk.

Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Rokan Hulu, BPBD mengimbau masyarakat yang berada di daerah aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya potensi banjir secara tiba-tiba. Sebab curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan debet air di beberapa sungai besar seperti sungai Rokan Kiri, Rokan Kanan, dan Sungai Sosah menunjukan peningkatan debit airnya

‘’Saya imbau masyarakat yang berada di DAS untuk waspada terhadap terjadinya musibah banjir. Kalau ada rumah warga terkena banjir, segera laporkan Ke BPBD Rohul, kami siap memberikan pelayanan 24 jam dengan memberikan bantuan evakuasi dan pengurangan dampak bencana,’’jelasnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook