Menurut Fahmizal, sebenarnya potensi pariwisata di Senapelan dan Pekanbaru ini sangat baik. Mengingat Senapelan merupakan asal muasal penduduk melayu Pekanbaru. Beberapa peninggalan sejarah seperti rumah adat dan kuliner khas juga masih ada di wilayah tersebut. Hanya saja saat ini promosinya masih kurang dan pengelolaannya masih belum maksimal.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas tersebut sangat penting. Sebab, hal tersebut bisa meningkatkan taraf hidup mereka. Senada dengan Fahmizal, Ketua Panitia, Yulisman menuturkan bahwa memang pihaknya menginginkan setelah Bimtek ini, ada peningkatan kualitas pariwisata di Riau khususnya Pekanbaru.
”Jika pariwisata bergeliat, otomatis warga sekitar dan pelaku usaha diwilayah tersebut bisa meningkatkan pemasukan. Hal tersebut nantinya diharapkan juga bisa menciptakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.
Adapun materi yang diberikan kepada peserta difokuskan pada peningkatan kualitas, kesadaran, pelayanan mengenai sapta wisata. Dijelaskan Yulisma dalam laporannya, materi diberikan melalui metode ceramah dan juga diskusi agar peserta juga bisa berbagi pengalaman mereka.(cr3/yls)