Selain itu ditambahkannya asosiasi di bawah Kadin harus ada peningkatan dan SDM di perusahaan. Kalau perlu mempersiapkan hingga sertifikasi dan kompetensi. Sehingga ada aset yang bisa dimanfaatkan.
Kemudian asosiasi di bawah Kadin juga harus memanfaatkan aset dan balai-balai latihan yang dimiliki. “Dengan kompetensi yang dimiliki bisa memenuhi keinginan pasar MEA nantinya. Harmonisasi peraturan, pemerintah juga berjalan dan menyamakan dengan tingkat ASEAN. Daya saing juga harus mempersiapkan infrastruktur yang ada, maka akan sejalan dengan daya saing dan SDM,” sambungnya.
Pratito Soeharyo menambahkan pemerintah pusat mengajak Kadin memanfaatkan potensi dan prospek Riau dalam pasar terbuka. Masuk di masyarakat ekonomi ASEAN, membangun di internal, pemerintahan, dunia usaha.
“Sehingga Riau bisa memanfaatkan posisinya yang sangat strategis. Ini yang harus dimulai,” singkatnya.
Apresiasi kepada stakeholder pengembangan dunia usaha oleh Kadin, menurut Plt Gubri sudah terlihat dan terjadi perkembangan tahun ini. Di mana berbagai kategori yang diberikan patut diapresiasi untuk terus memajukan Riau ke depan.