KAMPAR

Gafar Usman: RTMPE Bukan Hanya Teori

Riau | Rabu, 11 November 2015 - 10:02 WIB

Gafar Usman: RTMPE Bukan Hanya Teori
humas pemkab kampar PANEN JAMUR: Bupati Kampar H Jefry Noer SH bersama anggota DPD RI Dapil Riau Abdul Gafar Usman, memanen jamur tiram di lokasi RTMPE di Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Selasa (10/11/2015).

Lebih lanjut, Gafar menjelaskan tentang kehidupan masa lalunya juga dalam hidup dengan kemiskinan, berawal dari kerja menjaga sebuah masjid. Tapi ingat kesusahan yang dijalani akan membuka mental untuk harus bisa trampil.

Berbagai perjalanan dilakoninya, mulai dari tinggal sebuah masjid di Pekanbaru, lanjut jaga sandal di salah satu masjid di Jakarta serta jadi gembala kambing untuk bisa sekolah. ‘’Apabila kita sudah punya keterampilan, insya Allah akan ada keberkahan datang dari Allah kepada kita.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk itu, tidak ada masalah hidup yang mesti kita kecewakan, karena itu semua kembali kepada diri kita sendiri, mau kita bawa kemana hidup kita,’’ terangnya.

Kepada para peserta pelatihan P4S, Gafar Usman berpesan bahwa resep untuk menjadi sukses yaitu kuasailah apa yang telah dibebankan kepada kita, kemudian jatuh cintalah dengan tugas yang telah dibebankan kepada kita.

Nah apabila sudah sukses, juga jangan lupa mesti jago prestasi, jaga komunikasi serta jangan sombong, baik dengan masyarakat maupun terhadap  Allah.  Selain itu, hendaklah bisa menjaga diri dari norma-norma yang tidak baik.

Anggota DPD RI tersebut juga berharap kepada para peserta P4S baik yang sedang latihan maupun yang sudah tamat agar betul-betul menjalankan program RTMPE dengan baik. Program RTMPE merupakan langkah awal bagi peserta untuk merobah nasib.

‘’Pemerintah sudah memberikan pelatihan ilmu serta bantuan material untuk bisa sukses. Oleh sebab itu jangan sia-siakan kesempatan yang ada demi masa depan keluarga kita,’’ ucapnya.

Bupati Kampar H Jefry Noer SH saat mendampingi anggota DPD RI tesrebut menjelaskan bahwa secara garis besar penghuni RTMPE akan memiliki penghasilan Rp10 juta sampai Rp25 juta per bulannya dari hasil kencing sapi, kotoran sapi, telor ayam, ikan lele, bawang merah serta cabai. Makanya untuk tahun 2015 ini sebanyak 410 buah RTMPE akan dibuat di setiap kecamatan.

Jefry menjelaskan bawah dengan modal Rp120 juta alumni P4S sudah bisa membuat sebuah RTMPE nantinya. Dana Rp50 juta bantuan pinjaman dari dana KKPE Bank Riau Kepri.

Sebanyak Rp50 juta lagi bantuan dari pemda melalui Dinas Peternakan setara dengan sapi 6 ekor yang anak pertamanya dikembalikan lagi kepada dinas untuk digulirkan lagi kepada mayarakat lainnya, serta yang Rp20 juta bantuan dari CSR perusahaan yang ada di Kampar.(adv/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook