“Untuk itu, guna membantu pasien yang mengalami GGK, maka RSUD Selasih menyediakan unit hemodialisa atau cuci darah bagi pasien GGK. Namun demikian, sebelum unit heamodialisa RSUD Selasih ini dioperasikan, tentunya perlu dilakukan visitasi sehingga dapat dikeluarkan izin operasional unit hemodialisa ini.
Alhamdulillah, setelah kami lakukan visitasi atau peninjauan prosedur pengoperasian alat cuci darah tersebut, ternyata RSUD Selasih telah memenuhi persyaratan untuk dikeluarkan izin operasi unit hemodialisa bagi pasien GGK ini.
Untuk itu, dengan telah dikeluarkan izin operasi unit hemodialisa bagi pasien GGK ini, maka kami harapkan masyarakat terutama para pasien dapat memanfaatkan unit pelayanan yang disediakan ini dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD selasih Dr Ahmad Krinein mengungkapkan, bahwa pelayanan unit hemodialisa bagi pasien GGK ini akan mulai dioperasikan pada Senin (9/11).
“Insya Allah Senin (9/11), kami mulai mengoperasikan alat cuci darah atau hemodialisa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya pasien GGK. Dan saat ini, sudah ada sebanyak 4 unit mesin cuci darah yang setiap harinya dapat melayani 8 pasien. Sedangkan untuk proses cuci darah ini, operasi pasiennya hanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam,” ujarnya.
Dijelaskan mantan Kabid Yanmed RSUD Selasih ini, bahwa alat ini dikelola langsung oleh RSUD Selasih yang dipegang oleh satu dokter spesialis penyakit dalam dibantu dua tenaga medik bidan dan perawat sebanyak dua orang.(amn/mal)