Selain itu, pencahayaan dan sound system juga dibenahi, yang saat ini terjadi perbedaan dari sebelumnya. Di ruangan dewan hakim, yang berada di lantai II masjid juga ditata sedemikian rupa. Dewan hakim yang menilai kafilah ini dibuat memang benar-benar fokus lakukan penilaian pada kafilah.
Dari peninjauan itu, terhadap kesiapan semua berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Bahkan ia juga sempat mensimulasi tempat qori yang membaca Alquran saat pembukaan nanti, di atas tempat yang telah disiapkan. ‘’Ini kurang tinggi, karena tak nampak dari tempat tamu undangan dan masyarakat,’’ kata dia.
Bahkan, astaka yang di desain seperti pelataran balai kerapatan adat merupakan kombinasi dari situs kebudayaan di Siak. ‘’Semuanya sudah ok, tinggal perbaikan-perbaikan saja lagi,’’ kata dia.
Mengingat waktu masih ada, namun ia menargetkan, Senin (9/11) semuanya sudah clear dan sudah tak ada persoalan lagi. Ketua Harian MTQ XXXIV Fauzi Asni menambahkan, persiapan helat ini, sudah hampir rampung semuanya. Kalau bisa dikatakan, semuanya sudah ready.
Walau sudah siap, namun pihaknya terus lakukan evaluasi dan koordnasi bersama provinsi. Helat ini, bagi tuan rumah, ingin menyuguhkan sesuatu yang beda yang nantinya jadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh kabupaten/kota yang menyaksikan.
Dalam evaluasi persiapan, khususnya di sesi acara, telah disampaikan konsep acara pembukaan nantinya. ‘’Yang pasti penuh kejutan,’’ kata Fauzi.(adv/mal)