SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi memiliki cita-cita dan harapan besar terhadap keberlangsungan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIV di Siak.

Harapan besar itu disampaikan pada peserta rapat singkronisasi panitia pelaksana MTQ, Rabu (4/11) di Raja Indra Pahlawan Room (RIPR). Hadir dalam kesempatan itu, unsur Forkopimda, kepala dinas dan camat di lingkungan Pemkab Siak.

Dengan tegas, orang nomor satu di Siak ini mengharapkan bagaimana Syiar Islam bisa bergema di Siak. ‘’Siak ini adalah bekas kerajaan Islam. Syiar Islam zaman sultan sudah tersohor dari dulunya,’’ kata dia.

Orang luar khususnya Sumatera Barat, menjuluki Siak sebagai negerinya orang alim. Orang yang taat ibadah. Bahkan dari beberapa kunjungan wisatawan, yang berkunjung ke Siak, mereka menilai ada hubungan sultan dengan sunan. Sejarah ini telah tersebar bagi mereka dalam mencari silsilah hubuungan kerajaan.

Menariknya dalam suatu kesempatan berkunjung ke Sabakauh, singgah di rumah seorang kyayi di sana. Ada seorang warga yang melakukan napak tilas berjalan kaki, mulai dari Aceh, sampai ke Merauke.

Di saat sampai ke Siak, bertemu dengan kyayi, mereka mengetahui betul dan menyampaikan pada kyayi, bersyukurlah tinggal di negeri Siak, sebab negeri ini adalah negeri sunan. ‘’Orang mengatakan hal seperti ini tentu ada alasan yang kuat dan mengetahui sejarah,’’ kata dia.

Terlepas dari itu semua, Kabupaten Siak ini jadi destinasi wisata religius. Sudah banyak daerah yang melakukan wisata religius di Siak. Ada dari Aceh Temiang, Langkat Medan, Sumbar dan lainnya.