Beliau menjalin komunikasi dan kerja sama yang intensif dengan beberapa Institusi Industri besar seperti PT Agung Toyota, PT Capella Dinamik Nusantara, PT United Tractor dan sebagainya sehingga pihak industri dapat memiliki akses yang lebih jauh dalam memberikan kontribusi untuk peningkatan mutu pendidikan kejuruan.
Kerja sama antara sekolah dengan dunia industri menjadi semakin penting artinya apabila dunia industri bahwasanya dengan kerja sama tersebut dunia industri juga dapat menarik manfaat. Misalnya dengan menggunakan tenaga guru untuk pengembangan bengkel, dapat memilih calon tenaga kerja yang diperlukan, dan sebagainya.
Disebutkannya, Indonesia sebagai negara berkembang harus mampu menghadapi pasar bebas yang penuh tantangan dan persaingan. Untuk mengantisipasi era ini, SDM Indonesia dituntut memiliki keahlian tinggi dan keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dalam memperebutkan lapangan kerja.
Kondisi aktual saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi sangat pesat sehingga mempengaruhi tuntutan keterampilan kejuruan berkembang sangat cepatnya pula.
Tuntutan keterampilan ini sering sekali tidak terkejar oleh keterampilan kejuruan yang dimiliki oleh lulusan sekolah menengah kejuruan.
Keterbatasan dana, sarana dan prasarana serta kurangnya pengalaman industri tenaga pendidik pada sekolah menengah kejuruan menyebabkan adanya kesenjangan keterampilan lulusan dengan keterampilan yang dipersyaratkan oleh dunia kerja.
Pengembangan bahan pengajaran pada sekolah menengah kejuruan telah diarahkan pada kebutuhan keterampilan dunia kerja. Namun karena perkembangan yang jauh lebih pesat terjadi pada dunia kerja, ukuran keterampilan lulusan selalu menjadi jauh tertinggal.(dac)