“Kami tidak bisa berbuat banyak, karena apinya tidak ada di wilayah kita. Rohul sampai hari ini zero. Yang bisa kita lakukan hanya melindungi masyarakat, seperti membagikan masker serta memberikan pengobatan kepada masyarakat yang terkena penyakit karena kabut asap ini,” jelasnya.

Munculnya kabut asap di Rokan Hulu saat ini relatif berfluktuatif tergantung turunnya hujan. Namun dalam beberapa pekan ini, kabut asap yang melanda daerah ini semakin pekat hingga memperpendek visibility menjadi 500 meter, serta mengancam kesehatan warga.

Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa khususnya dari anak-anak, Pemkab Rohul mulai, Rabu (21/10) sudah meliburkan siswa hingga waktu yang tidak terbatas hingga kondisi udara di Rohul benar-benar membaik.

“Kita sudah liburkan siswa mulai Rabu kemarin. Kebijakan libur ini tidak terbatas waktunya, tergantung kondisi udara benar-benar membaik. Jika perlu setahun kita akan liburkan setahun, asalkan tidak menganggu kesehatan anak-anak,” kata Achmad.(adv/mal)