Ini berawal takkala melihat kondisi antar kecamatan satu dengan lainnya dan ibu kota kabupaten cukup jauh dan memakan waktu. Dapat dibayangkan, jika perizinan masih di kabupaten, apa jadinya. Tentu terhambat.
Pelimpahan ini dimaksudkan agar tak ada kesulitan bagi warga. Memangkas birokrasi yang bertujuan memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyaakat.
‘’Sejak diberlakukan Paten, 74 kabupaten/kota dan provinsi sudah belajar ke Siak. Kemendagri menjadikan Siak sebagai percontohan,’’ kata dia yang disambut aplaus peserta.
Selain itu, bukan zamannya lagi, kepala daerah menekan perizinan. Cukup di tingkat kepala dinas, badan dan kecamatan. Masih banyak pekerjaan lainnya yang masih harus dikerjakan, dari pada urus perizinan.
Begitu juga dalam penataan reformasi birokrasi. Tugas pemerintah adalah melayani. Dalam setiap urusan pekerjaan ada SOP sehingga dapat diketahui sejauh mana pelayanan yang diberikan. Menyangkut dengan peningkatan SDM, Pemkab juga telah membuat Perda wajib belajar 12 tahun, dan gratis bagi anak-anak Siak.
Begitu juga dengan kesehatan, selain digratiskan lewat program Jamkesda juga menjalin kerja sama dengan rumah sakit di luar daerah dan kabupaten tetangga.
‘’Bagaimana dengan jalinan hubungan bersama legislatif, terutama menyangkut kebijakan dan program?’’ tanya peserta workhsop Tarmizi.
Dijelaskan Syamsuar, yang terpenting adalah komunikasi dan jangan ada kepentingan. Walau berbeda warna, akan tetapi jalinan komunikasi dan tugas tetap berjalan. ‘’Alhamdulillah, hubungan kami tetap baik. Bahkan pengesahan APBD empat tahun terakhir ini tepat waktu,’’ kata dia mantap.
Sebelumnya, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rahman mengatakan, pengelolaan tata pemerintahan sangat diperlukan. Apalagi dalam mewujudkan good and clean goverment. Dijadikan Siak sebagai best practice, karena mereka sudah terbukti dan meraih prestasi dan penghargaan.
‘’Kepada seluruh kabupaten/kota agar benar-benar menggali pengalaman dari bupati Syamsuar, dalam pengelolaan tata pemerintahan untuk dipalikasikan di daerahnya masing-masing nantinya.(adv/mal)