Dengan dilepasnya 1.000 ekor burung merpati yang akan menjadi pemandangan unik dan menarik serta berkeliaran di masjid terbaik tingkat Provinsi Riau itu, serta diharapkan akan berkembang biak, sehingga memperindah suasana di masjid yang saat ini tengah menjadi perwakilan Provinsi Riau pada penilaian masjid tingkat nasional tahun 2015.
‘’Pelepasan Burung Merpati ini sebagai keindahan, ungkapan cinta kasih sayang, tidak saja sama manusia, tapi pada hewan dan ditunjukkan pada alam ini.’’jelasnya
Selain menambah kesan estetika di Masjid Agung, kata Achmad, di sisi ekonomi keberadaan merpati-merpati ini, akan menjadi pemasukan bagi masjid untuk membiayai operasional masjid.
Karena masyarakat yang berkunjung bisa memberi makanan untuk burung merpati yang hidup bebas di sekitar masjid. Makanannya bisa dibeli masyarakat di stan khusus yang disediakan pengurus masjid.
‘’Ini salah satu strategi kita untuk menghidupkan usaha masjid, dengan adanya merpati ini, masyarakat bisa memberikan makanan kepada burung merpati.
Sehingga terjadi interaksi dan hubungan yang baik antara burung dengan manusia terutama anak-anak. Tentunya menambah suasana indahnya Masjid Agung ini.’’tuturnya
Achmad menambahkan, kenapa burung merpati yang dikembangbiakkan di MAMIC Pasirpengaraia, karena burung tersebut burung yang setia.
Di zaman dulu sebutnya, burung merpati bahkan bisa membantu mengantarkan surat dan sebagainya. Maka ini melambangkan kasih sayang dan kecintaan kepada alam khususnya burung merpati.(adv/a)