"Di Jawa-Bali bahkan di beberapa daerah di Sumatera kemarin sempat terjadi kekurangan oksigen, tentunya keperluan oksigen di Riau dikhawatirkan juga tidak terpenuhi terutama di daerah kepulauan kita. Dasar itulah kami mengajukan permohonan, kiranya KRI bisa membantu daerah kita ini apalagi daerah kepulauan,” terang Gubri.
Gubri Minta Tingkatkan 3 T
Gubri Syamsuar menekankan kepada kepala daerah se-Riau terutama kabupaten/kota PPKM Level 4 dan Level 3 untuk meningkatkan kegiatan 3 T (testing, treasing, treatmen). Minimal untuk pelaksanaan tracing kontak erat diusahakan 10 sampai 15 orang dengan melakukan rapid test antigen langsung tahu hasilnya reaktif atau negatif.
"Memang dengan semakin tinggi testing dan tracing, akan meledak kasus Covid- 19. Sehingga adanya kebijakan untuk dilakukan rapid test antigen untuk mengetahui hasilnya negatif atau positif," tuturnya saat kunjungan kerja bersama Forkopimda Riau ke Rohul, Kamis (19/8).
Dalam pada itu Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi mengharapkan kepada kepala daerah di Riau, agar anggaran yang telah direncanakan untuk penanggulangan Covid- 19 dapat direalisasikan.
"Saya bincang dengan Pak Kajati Riau akan mengawal dan mendorong pemangku dan pengelola keuangan anggaran daerah, agar segera merealisasi anggaran penanggulangan Covid- 19. Tak hanya untuk honor intensif tenaga medis, tapi bagaimana kesiapan obat-obatan dan peralatan yang dibutuhkan harus disiapkan dan dibelanjakan sesuai peruntukkan dan aturan yang ada," tegasnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Rohul, saat ini penggunaan anggaran penaggulangan Covid- 19 cukup tinggi. Yakni 31 persen ketimbang kabupaten lain masih rendah. Ada yang baru 17 persen dan nol koma sekian persen. Kapolda memberikan atensi kesiapan RS rujukan penanganan Covid-19 di Rohul perlu ditingkatkan. karena informasinya belum ada ruang ICU untuk ventilator pasien Covid- 19, tentu sesuatu hal yang harus dipersiapkan secepatnya.
Dalam pada itu, Kajati Riau Dr Jaja Subagja SH MH meminta Pemkab Rohul untuk dapat melakukan cek dan ricek ke bawah. Terutama upaya penanggulangan Covid-19 yang telah dilakukan oleh Tim Satgas Covid- 19 di tingkat kecamatan dan desa.
"Saya minta Kajari, Kapolres Rohul agar jemput bola, jangan nunggu bola. Penggunaan anggaran yang direncanakan untuk penanggulangan Covid-19 termasuk bantuan kepada masyarakat, aga bisa dilaksanakan dan tepat sasaran. Keseriusan mengecek oksigen dan obat-obatan. Hilangkan ego sektoral. Bagaimana Rohul ini berkurang angka kematian dan terpapar Covid- 19. Ke depan bisa kembali hijau," tuturnya.(sol/epp)