WABAH CORONA

Pemprov Riau Berlakukan PSBB Kecamatan Dua Pekan

Riau | Selasa, 01 September 2020 - 08:57 WIB

Pemprov Riau Berlakukan PSBB Kecamatan Dua Pekan

Diskes Pekanbaru Tutup Tiga Hari
Covid-19 di perkantoran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyasar Dinas Kesehatan (Diskes). Satu pegawai di sana diketahui positif Covid-19. Akibatnya, kantor tersebut kemudian ditutup tiga hari.

Demikian diungkapkan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Senin (31/8). "Sore kemarin kami suruh swab semua. Strategi kami untuk tes massal bila menemukan kasus positif di jajaran pemerintah maupun masyarakat dan tempat kerja lain. Diskes mulai hari ini (kemarin, red) hingga tiga hari ke depan diliburkan," kata dia.


Di Diskes Pekanbaru, sebanyak 118 pegawainya melakukan isolasi mandiri, pascadilakukan swab massal, Ahad (30/8) lalu. Plh Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, swab massal dilakukan di lingkungan Diskes Pekanbaru karena diketahui satu pegawai berinisial R terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kemarin kami lakukan swab kepada seluruh pegawai, ada 118 orang," kata dia.

Usai melakukan swab, ratusan pegawai Diskes itu diminta melakukan isolasi secara mandiri hingga hasil pemeriksaan swab keluar. Selama melakukan isolasi mandiri, dikatakan Zaini untuk tugas kedinasan dilakukan dari rumah masing-masing atau work from home (WFH).

Ia memperkirakan hasil swab baru dapat diketahui 2-3 hari ke depan. Zaini menyebut, pasien R sendiri diumumkan positif Covid-19 pada, Ahad (30/8). Pasien R diumumkan terkonfirmasi positif bersama 46 orang pasien positif lainnya. R diketahui merupakan pejabat di Diskes Pekanbaru.

"Ia diduga terinfeksi di rumah sakit saat menemani orangtuanya berobat," terangnya.

Aktivitas di kantor Diskes Pekanbaru pun saat ini dihentikan. Lokasi tersebut dilakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

"Aktivitas di kantor Diskes kembali dibuka jika seluruh hasil swab seluruh pegawai telah keluar," singkatnya.
Dumai Kembali Bertambah Lima Kasus
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai kembali bertambah lima orang, Senin (31/8).

"Lima kasus tambahan yakni nona SNSS (24) warga Pangkalan Sesai, Nonya S (64) warga Sukajadi,  Tuan MP (63) warga Bukit Datuk,  Tuan R (73) dan Nonya SB (65) warga Bukit Datuk," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful, Senin (31/8).

Lima kasus tersebut berasal dari skrining rapid test dan hasil tracing kontak pasien positif Covid-19 sebelumnya.

"Dengan penambahan kasus tersebut secara total kasus positif Covid-19 Kota Dumai berjumlah 129 kasus. 47 kasus dinyatakan sembuh, dua meninggal dan 80 masih dalam perawatan," sebutnya.

Untuk itu, dirinya tidak pernah bosan menyampaikan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

"Jika seluruh masyarakat Kota Dumai patuh menjalankan 3 kunci disiplin tersebut, kita yakini bahwa pandemi virus ini akan segera berakhir. Tanpa partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, maka pencegahan dan pengendalian Covid-19 akan sia-sia," terangnya

Ia  juga menyampaikan kepada masyarakat agar bahu-membahu membantu keluarga yang anggota keluarganya dinyatakan terinfeksi Covid-19.

"Beri dukungan moril kepada penderita dan keluarganya. Jangan menyebarkan berita bohong atau yang tidak diyakini kebenarannya, termasuk dalam menyebarkan data pasien yang tentunya melanggar UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dan ingat, semua orang bisa terinfeksi dan terkena penyakit Covid-19," tuturnya.

Selain, itu ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Dumai saat ini sudah pada tahap finalisasi Payung Hukum berupa Peraturan Walikota mengenai Penerapan Protokol Kesehatan yang di dalamnya memuat sanksi bagi para pelanggarnya. Hal ini adalah amanat dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020.

"Terakhir kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mengadakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa atau membuat kegiatan yang  membuat kerumunan. Karena dari beberapa kasus terakhir sudah terjadi penyebaran kasus positif dari kegiatan-kegiatan yang kami maksudkan tersebut," tutupnya.

Tidak Ada Tindakan Konkret
Dalam rentang dua bulan terakhir, kasus positif Covid-19 di Riau menunjukkan curva menaik tajam. Namun sepertinya Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota terkesan menanggapi biasa saja tanpa ada tindakan yang cepat dan konkret. Hal itu dikatakan, pendiri Komunitas Riau 2020 Muhammad Herwan, Senin (31/8).

Herwan mengungkapkan, apakah memang pemerintah sengaja membiarkan kondisi seperti ini, atau memang tengah menerapkan herd immunity.

"Saat ini tes swab yang dilakukan setelah ada kasus saja. Hal ini seperti tindakan pemadaman kebakaran saja, bukan menyelesaikan pada akar masalah. Tracing dan tracking yang dilakukan setelah adanya kasus terkonfirmasi memang akan membantu, namun ini pekerjaan yang rumit dan memakan waktu," ungkap Herwan.

Untuk itu menurutnya setidaknya dilakukan tes swab massal secara klaster wilayah atau dengan metode pool test dan strategi lainnya yang dapat membatasi penyebaran pandemi ini. Selain itu, PSBB terbatas juga patutnya segera dilakukan. Namun penerapannya haruslah melibatkan semua komponen masyarakat. Terutama RT/RW dan tokoh-tokoh masyarakat agar pelaksanaannya efektif. Demikian juga jangan diabaikan edukasi serta informasi persuasif kepada masyarakat tentang alasan pentingnya pemberlakuan PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

"Pemerintah kita harapkan lebih bijak dan arif, berpikir dan bertindak lebih cepat dan taktis, bekerja extra ordinary dan harus ada sense of crisis kata Presiden Jokowi. Jangan biarkan rakyat dalam situasi yang tidak menentu seperti saat ini. Jangan sampai, korban yang terpapar Covid-19 semakin bertambah banyak, karena kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis serta sumber daya pendukungnya sangat terbatas. Jangan sampai korban jiwa berjatuhan karena tak ada tempat dan tak sempat mendapatkan perawatan," terangnya.(sol/ali/hsb/dof/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook