GUBRI INGIN CONTOH KEBERHASILAN SUMBAR

Pemprov Riau Dinilai Belum Konsisten Tekan Penyebaran

Riau | Selasa, 04 Agustus 2020 - 10:19 WIB

Pemprov Riau Dinilai Belum Konsisten Tekan Penyebaran

Lima Positif Klaster Baru
Bertambah kluster di Kabupaten Siak. Jika selama ini, kasus positif Covid-19 hanya ada di Kecamatan Siak, Menpura, Koto Gasib, Dayun, Kandis dan Tualang, kini sudah masuk ke Kecamatan Sabak Auh. Tidak tanggung-tanggung, hasil tracing perawat SR (25), lima orang dinyatakan positif. Kelimanya adalah AA (16 hari) merupakan pasien ke-61, pasien ke-62 merupakan perempuan K (44), selanjutnya M (70) pasien ke-63, pasien ke-64 adalah SC (29) juga perempuan, dan ST (34) pasien ke-65.

Dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas yang juga Asisten I Setkab Siak Budhi L Yuwono, kelimanya kontak erat dengan pasien positif SR.


"Kami berusaha menghambat penyebaran dengan melakukan tracing dan meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.

Dikatakan Budhi, orang-orang terdekat pasien Covid-19, dan siapa saja yang bersentuhan langsung dilakukan swab. Warga sekitar berikut tetangga juga wajib ikut swab.

"Hal ini sangat serius, mengingat jika tidak gerak cepat apa saja bisa terjadi. Tolong bantu kami, untuk bersama-sama menaati protokol kesehatan Covid-19," kata Budhi.

Selain positif yang lima tersebut dengan klaster Sabak Auh, ada penambahan empat positif, pasien ke-66 warga Kecamatan Siak, FN (23) perempuan, kontak erat dari pasien Z (39) yang juga perempuan. Z  juga kontak erat dengan RH (31) perempuan warga Siak, pasien ke-67.  Pasien ke-68 adalah D (50) warga Tualang hasil swab mandiri di rumah sakit swasta Pekanbaru. Demikian juga dengan pasien ke-69, A (44) swab mandiri. Keduanya kontak erat dengan pasien positif AA (39).

"Kini ketiganya menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Pekanbaru. A dan D merupakan kontak erat dengan AA," ungkap Budhi.

Atas apa yang terjadi, dikatakan Budhi pihaknya terus berbenah. Selain dilakukan wajib masker dan helm memasuki Kota Siak, juga setelah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, di bundaran Jalan Kwalian dengan Jalan Hang Tuah juga dilakukan pemeriksaan kepada warga yang melintas wajib masker.

"Hal ini untuk memastikan warga yang memasuki Kota Siak mengenakan masker. Toko-toko wajib menyediakan wastafel portabel," ungkapnya.

Bayi 8 Bulan Masuk Daftar 7 Kasus Baru di Kampar
Penularan kasus  Covid-19 awal di Kampar awal pekan ini bertambah 7 orang. Salah satu yang dinyatakan positif adalah bayi yang baru berusia 8 bulan, RFH.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kampar Dedy Sambudi malam tadi mengatakan, RFH berasal dari Kecamatan Kampar Kiri, tertular dari sang Ibu HKS (19) yang di­nyatakan positif pada 30 Juli lalu. Bayi itu terdaftar sebagai pasien ke-47 terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kampar.

"Bayi berjenis kelamin perempuan  atas nama  RHF, 8 bulan. Awalnya dilakukan rapid test pada tanggal 28 Juli 2020 dengan hasil reaktif. Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan swab di Kota Pekanbaru pada tanggal 2 Agustus dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi Covid-19," jelas Dedy yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar ini.

Dengan positif RFH dan enam lainnya, secara kumulatif Kampar telah mencatatkan 53 kasus. Per Senin (3/8) malam,  31 di antaranya masih dirawat, 21 dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia. Tambahan kasus baru itu juga menambah daftar kasus positif klaster tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di puskesmas Bangkinang Kota. Sehingga total nakes yang terkonfirmasi positif, menurut Dedy sudah mencapai 10 orang.

Selain RFH dan ibunya Ny HKS, lima pasien lainnya diidentifikasi sebagai Tn S (40) warga kecamatan Gunung Sahilan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. S menurut Dedy memiliki riwayat keluhan demam sejak dua pekan sebelum masuk Rumah Sakit. Dia dinyatakan memiliki keluhan badan menggigil, batuk berdahak, riwayat malaria tiga tahun yang lalu dan hasil dari rontgen juga dinyatakan menderitq bronchitis.

Lalu ada Ny E (35)  warga Kecamatan Bangkinang Kota yang saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Pekanbaru. E melakukan pemeriksaan swab pada 29 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Terkonfirmasi Covid-19.  E disebutkan memiliki kontak erat dari pasien positif sebelumnya, Tn HM (55).

Kemudian kasus positif selanjutnya adalah Ny LRS (40) dari Kecamatan Bangkinang Kota yang dirawat di RSUD Bangkinang. LRS  melakukan pemeriksaan swab di Kampar pada 29 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya, Ny RIP (35).

Kasus baru selanjutnya adalah Ny RH (41) dari Kecamatan Bangkinang Kota dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Bangkinang. Dirinya Melakukan pemeriksaan swab pada 29 Juli 2020 dan dinyatakan positif Covid-19, merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya Ny RIP (35).

Selanjutnya adalah  Tn Z (34) dari kecamatan Bangkinang dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.  Z yang melakukan pemeriksaan swab pada tanggal 29 Juli 2020  merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya, HM (55).

Atas masih terus bertambahnya kasus baru ini, Dedy mengimbau masyarakat terus waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan kesadaran penuh. Selain itu, Diskes Kampar menurut Budy juga terus melakukan pengambilan sampel swab sebanyak 70 perhari untuk antisipasi dan pencegahan.

"Kami mengimbau semua masyarakat tetap waspada, jangan lengah. Mari kita disiplin dan patuh melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Selalu memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun setiap ada kegiatan di luar dan di tempat umum. Kondisi ini belum diketahui kapan berakhir, sehingga kita dituntut untuk beradaptasi agar bisa hidup produktif dengan situasi new normal, namun tetap wajib waspada," tegas Dedy.(nda/sol/mng/end/ted)


Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook