(RIAUPOS.CO) - Belum lama ini, harimau bonita yang telah menewaskan dua warga di Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), ditangkap. Kini, harimau kembali menjadi ancaman warga di Indragiri Hulu (Inhu).
Ancaman itu terbukti dengan ditemukannya jejak-jejak kaki si raja rimba di areal perkebunan sawit PT Seko Indah, Desa Lembah Dusun Gading, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu.
Untuk melacak keberadaan harimau ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, memasang dua kamera pemantau.
“Kita pasang kamera dua unit untuk memantau harimau tersebut,” kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo, Jumat (1/6) di Pekanbaru.
Dia mengatakan, kedua kamera pengintai tersebut dipasang di lokasi temuan jejak-jejak harimau. Diduga, jejak telapak kaki tersebut menunjukkan bahwa harimau itu sudah dewasa. Kamera pengintai itu katanya, akan digunakan untuk merekam langsung fisik harimau tersebut.
Sebab, sejauh ini tim di lapangan belum melihat secara langsung fisik harimau itu. “Dari kamera pengintai juga nanti diketahui apakah kemunculan itu terus-terusan, atau hanya numpang lewat cari makan saja. Kalau terus-terusan berarti kita baru ambil langkah-langkah selanjutnya,” tuturnya.