“Dan tidak ada halangan, karena memang perempuan itu bisa dan mampu. Memang, perempuan ada halusnya, tapi saat harus tegas ketika sesuatu tidak sesuai dengan aturan tentu tidak akan dibiarkan,” tegas Mimi.
Sebagai perempuan pula, dalam memimpin sebuah OPD di pemerintahan, menurutnya memang harus mampu menyesuaikan dengan lingkungan kerja. Serta memiliki cara pula dalam menghadapi pihak-pihak terkait dari non pemerintahan. Terlebih sebagai seorang ibu, perempuan kelahiran 1966 silam tersebut juga mengaku tetap memberikan waktu bagi keluarga.
“Dengan kesibukan dan waktu yang sedikit memang harus dikorbankan untuk frekuensi bertemu yang singkat dengan keluarga, suami dan anak. Tapi dengan waktu yang sedikit, kualitas pertemuan kan bisa ditingkatkan,” ceritanya mengenai trik dalam membagi waktu dengan keluarga.
Terlebih sekarang ini dengan alat komunikasi yang canggih juga bisa dimanfaatkan dalam menjaga kualitas waktu dimaksud. Mimi juga mengakui dalam kesibukan sejak sang buah hati masih balita, dia sudah mulai mengajarkan kepada anak agar dapat memahami kondisi dan rutinitasnya sebagai orang tua.
Dengan demikian, dipastikannya tidak akan ada persoalan baik sebagai ibu dalam rumah tangga serta sebagai pimpinan di instansi yang dinaungi. Semangat dan komitmen perempuan pula, harus terus diperkuat ke arah positif sesuai perkembangan zaman.(egp)