Saat ini ada 20 mitra yang bekerja di 48 desa di area tersebut, yang diperkirakan akan berdampak terhadap proteksi kawasan hutan seluas 564.456 ha, restorasi seluas 779 hektare dan pengajuan 16 izin perhutanan sosial dengan target luasan sekitar 23.278 hektare. “Dana hibah akan diberikan dua kali dalam setahun,” ujarnya.
Yayasan Belantara juga peduli terhadap bencana kebakaran yang sering terjadi di Riau. Bersama mitra di lapangan, Belantara mendukung inisiatif masyarakat untuk melakukan pembasahan lahan gambut dengan membuat sekat kanal. Saat ini, dijelaskan Aiden sudah memiliki tiga sekat kanal yang berada di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu dan membangun 32 sekat kanal lagi.
Dalam kegiatanya Belantara juga menitikberatkan terhadap program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi dan kapasitas masyarakat. Seperti kegiatan agrowisata di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak, Ekowisata di ekosistem TNBT dan Semenanjung Kampar, budidaya lebah kelulut, kepiting, lebah trigona, integrated farming system, pemberdayaan kelompok tani, kelompok nelayan dan kelompok perempuan.
Puncak acara yang berlangsung 22 April di lokasi car free day (CFD) Kota Pekanbaru juga akan membagikan 600 bibit pohon, senam, membersihkan sampah bersama-sama di area CFD dan lainnya. “Semoga jiwa kepedulian terhadap penyelamatan lingkungan dapat ternaman dengan baik di hati kita semua,”ujarnya.
Camat Minas Hendra yang turut hadir mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan berharap para generasi muda bisa memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, bibit pohon yang diberikan akan terus dirawat dan dilestarikan.
Kepala sekolah SMKN 1 Minas Agustina Susilawati mengatakan kegiatan ini mengajarkan kepada anak-anak untuk pentingnya melestarikan bumi dan hidup berdampingan dengan alam. Rangkaian acara sebelum penanaman pohon yang dilakukan di SMKN 1 Minas adalah lomba yel yel, fashion show dari bahan daur ulang serta cerdas cermat yang diikuti 11 sekolah yang ada di Kabupaten Siak.(cr4/ifr)