Terkait SDM, ia yakin tidak ada yang perlu diragukan. Pertamina dan bangsa ini memiliki kemampuan. Ia bahkan optimis mampu meraih, karena sudah dibuktikan dengan Blok Mahakam Pertamina mampu menjalankan, apalagi ini Blok Rokan justru tidak sebesar risiko Mahakam.
Kadis ESDM Riau Indra Agus Lukman juga menyampaikan, Pemprov Riau memiliki wewenang yang harus menjadi perhatian khusus. ‘‘Pak gubernur, sekda dan OPD terkait akan terus meningkatkan sumber penerimaan dari sektor lainnya. Chevron sudah beberapa kali melakukan perpanjangan izinnya. Pada 2021 mendatang izinnya habis. Pemerintah Provinsi Riau bersama-sama dengan Pertamina mengelola Blok Rokan ini,’’ terangnya.
Perlu dukungan semua untuk memperjuangkan kedaulatan migas ini di masa yang akan datang. ‘’Kami yakin putera-puteri bangsa Indonesia ini siap untuk membantu mengelola sumber daya alam migas,’’ ungkapnya.
Direktur Iress (pengamat migas) Dr Marwan Batubara menyatakan, seminar yang memberikan pemahaman tentang ketahanan energi nasional seperti ini harus sering dilakukan agar memberikan kesadaran dan pemahaman kepada semua pihak betapa pentingnya kedaulatan energi. Karena itu Indonesia harus punya BUMN yang berdaulat, agar jangan mahasiswa salah mendemo.
‘’Kami mengharapkan paling tidak ketahanan energi meningkat di angka 50 persen, sehingga memberikan keyakinan terbebas dari ancaman negara lain serta Indonesia bisa mandiri dalam penyediaan energi untuk masyarakat. Kami juga perlu membesarkan BUMN karena kalau mereka besar maka ketahanan energi semakin kuat terhadap semua akses,” ungkapnya.(rif/c)