Sementara Gubri yang didampingi Plt Kepala Dinas ESDM Syahrial Abdi mengaku sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendorong energi kelistrikan di Riau. “Tentu kami berharap terus dikembangkan ke depan bagi desa lain yang belum teraliri listrik. Sehingga dapat membangun Riau secara bersama-sama menuju pemerataan,” katanya.
Sebelumnya Manajer SDM PLN WRKR Dwi Suryo Abdullah menjelaskan di Rupat sekarang sudah ada 9.696 pelanggan. Listrik yang digunakan di sana sekitar 4 MW dari gardu induk Dumai yang tinggal ditarik saja.
“Dari Terkul, Teluk Recah hingga ke Medang, apakah mau untuk pantai, wisata dan lainnya bisa digunakan. Di sana ada 24 desa, itulah yang sudah ada listriknya, panjang jaringan tegangan menengah di sana 178,2 km, kemudian jaringan tegangan rendah 135 km sirkuit dengan beban puncak mencapai 4,8 MW,” jelas Dwi.
Untuk transmisi dari gardu induk, memang ke Rupat dipakai kabel laut sepanjang 6,5 km. Jadi, kata Dwi Suryo, dari Dumai menembus Rupat sehingga energinya memang harus go green atau ramah lingkungan di kawasan tersebut.
“Elektrifikasi di sana sudah 75,3 persen. Rasio desa berlistrik sudah semua,” tutupnya.(egp)