Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni SIK melalui Kasat Lantas AKP Rachmad C Yusuf kemarin membenarkan telah terjadinya kecelakaan maut tersebut. Menurut Kasat, korban Amanah merupakan warga Jalan Bahorok RT 4 RW 3 Desa Pinggir. Dia dan anaknya meninggal di TKP beberapa saat setelah kejadian. Dikatakannya, begitu mendapat laporan, petugas Sat Lantas langsung meluncur ke TKP. Kedua korban yang tergeletak di TKP lalu dievakuasi ke RSUD Mandau untuk keperluan visum. Sedang dua kendaraan terlibat insiden diamankan sebagai barang bukti.

Ditambahkan Kasat, kecelakaan maut ini terjadi karena kelalaian sopir bus Medan Jaya yang melaju kencang dari arah Duri menuju Pekanbaru. Beberapa saat menjelang tabrakan, bus mengambil jalur kanan. Padahal di ruas itu marka jalan tidak terputus-putus. Artinya di tempat itu tidak boleh mengambil lajur kanan untuk mendahului kendaraan lain. Apalagi di ruas itu kondisi jalan menurun lalu menanjak sehingga rawan kecelakaan. “Penyebab Laka karena pengemudi bus lalai dan kurang hati-hati,” ujarnya.

Ironisnya lagi, usai kejadian sopir bus yang telah merenggut dua nyawa korban malah tak terlihat sama sekali. Para penumpang bus pun akhirnya mencari tumpangan lain untuk sampai ke tempat tujuan.

“Sopirnya masih dalam lidik,” ucap Kasat Lantas Selasa pagi. Karena sudah ditunggu-tunggu tak kunjung ada kabar bahwa sang sopir telah menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat, akhirnya dibentuk tim gabungan Polres Bengkalis untuk memburu sopir bus maut itu. Tim gabungan beranggotakan sekitar 16 orang personel. Terdiri dari jajaran Sat Lantas, Polsek Pinggir dan Polsek Mandau. Mereka bekerja keras untuk melacak keberadaan sopir yang akhirnya sopir berhasil diamankan.(ksm)