Di sisi lain, sejumlah peternak hewan kurban yang berada di Kota Pekanbaru mengeluh akibat anjloknya penjualan hewan sapi dibandingkan tahun lalu. Penjualan tahun ini turun 50 persen dibandingkan tahun lalu, padahal pelaksanaan hari raya Idul Adha akan dilaksanakan beberapa hari lagi.
Dari pantauan Riau Pos Senin(28/8) sejumlah peternak hewan kurban yang berada di Jalan Rambutan Kota Pekanbaru cukup ramai. Namun mereka mengeluhkan sepinya pembeli, karena penjualan tahun ini di luar prediksi para peternak hewan kurban. ”Ya selama delapan tahun saya berjualan, baru kali ini omset yang didapat turun drastis, ini diluar perkiraan kami,” ungkap Heri.
Heri mengatakan bahwa harga sapi yang dijual saat ini berkisar antara Rp14 juta hingga Rp20 juta dan yang terjual, hingga hari Senin ini baru terjual sebesar 60 ekor sapi. Harga tergantung ukuran dan dibandingkan tahun lalu yang terjual mencapai 120 ekor sapi, kini penjualan menurun drastis. Sebab masjid langganan yang biasa membeli di sini mengurangi pemesanannya, karena jumlah peserta kurban di masjid-masjid juga berkurang.
Selanjunya Heri juga mengatakan, bahwa salah satu penyebab kurangnya pembeli karena lesunya perekonomian saat ini. ”Biasanya tiap tahun pembeli perorangan atau individu selalu ramai, tapi tahun ini bisa dihitung dengan jari, saya telepon para langganan mereka menjawab bahwa kondisi keuangan mereka juga sedang lesu hingga akhirnya mereka memutuskan tidak memesan sapi lagi,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Marzuki, salah satu penjual sapi yang berada di Kulim mengatakan, bahwa dibandingkan tahun lalu pendapatan tahun ini mengalami penurunan. Tahun lalu mencapai 100 ekor, tetapi tahun ini baru 65 ekor saja.(cr5/ksm)