Ke depan tugas berat sudah menanti pengurus PWI Riau yang berjumlah 55 orang. Hendri berharap dengan membuat berbagai program di setiap bidang, termasuk dalam pelatihan jurnalistik kepada anggota PWI agar lebih menguasi kode etik jurnalistik.
“55 orang pengurus, seharusnya bisa menghasilkan program yang banyak. Jangan disia-siakan sebagai pengurus, pelatihan di tingkatkan lagi,” imbaunya.
Sementara itu Gubri mengatakan, bagi anggota PWI kode etik menjadi modal bagi seorang wartawan. Agar dalam menjalankan tugas sebagai seorang wartawan bisa berimbang dalam menulis berita. Sehingga dapat bersama bersinergi dengan pemerintah dalam upaya mendukung pembangunan daerah.
“Dalam menjalankan kode etik jurnalistik kelihatannya ringan, tapi sebenarnya susah. Apalagi di era keterbukaan sekarang. Untuk itu saya berharap kepada pengurus harus lebih komit menjalankan kode etik bagi anggotanya,” kata Gubri.
Menurut Gubri selain permasalahan kode etik jurnalistik yang terjadi, berita hoax juga menjadi perbincangan hangat saat ini. Berita-berita yang sama sekali tidak benar, tetap tampil di media yang sebetulnya tidak benar adanya pemberitaan tersebut.