“Bergembira sekali dengan air bersih yang didapatkan dan diidamkan selama ini. Sejak Indonesia merdeka, kami belum pernah mencicipi air bersih. Kami berharap pekerjaan ini harus berkelanjutan,” kata Suyatno.
Pemkab Rohil diakuinya sudah menyiapkan Rp28 miliar anggaran. Sehingga untuk tiga kecamatan nantinya bisa menyambung pipa ke rumah-rumah. Adalah Tanah Putih, Rimba Melintang dan Bangko Pusako. Kemudian Pemkab Rohil diakui Suyatno juga sudah membebaskan lahan melalui ganti rugi dari uang APBD. “Itulah komitmen kami. Karena memang sejak kemerdekaan kami belum pernah merasakan air bersih,” tegasnya.
Sementara itu pihak Kementerian PUPR melalui Direktur Pengembangan Air Minum Dirjen SDA M Sundoro menjelaskan proyek tersebut sudah tercantum di Perpres. Termasuk soal nama Durolis. Estimasinya akan sampai mengalirkan air sampai 1.500 liter/detik. “Tahap awal 400 liter/detik hingga 2019, serapannya akan ditindaklanjuti dari tahap pertama nanti. Sekarang disiapkan kepada 600 ribu jiwa di tiga kabupaten yang ada,” ungkapnya.
Kementerian PUPR berharap daerah nantinya bisa menyiapkan UPT khusus dalam mengelola dan memasarkan nantinya. Dari situ pula bisa ditetapkan tarifnya.
“Kami siap memfasilitasi bussines plan-nya,” tambah Sundoro.(egp/adv)