‘’Apalagi sudah lama. Sangat kecil kemungkinannya akan ketemu lagi. Kita sudah sampaikan kepada keluarga agar dapat mengikhlaskan jasad korban tersebut,” kata dia.
Kapolsek Tebingtinggi Barat Ipda Aguslan yang sempat membantu melakukan pencarian juga menyebutkan saat ini pencarian tidak dilakukan lagi. Hal itu karena kemungkinan untuk menemukan jasad korban sangat kecil sekali.
‘’Info terakhir dari Polsek Sungai Apit yang ikut membantu melakukan pancarian juga belum menemukan jasad korban diterkam buaya. Saat ini pencarian juga tidak dilakukan lagi,” ujarnya.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (18/7) sekitar pukul 15.05 WIB. Saat itu Norisam bersama lima teman kerjanya, Dor, Lor, Sahrul, Sar dan Latif sedang mengikat tual sagu. Setelah diikat dan menjadi rakit, tual sagu itu rencananya akan diantar ke bangsal (kilang) sagu kimas milik Aling di Kabupaten Siak.
Namun sebelum selesai mengikat tual sagu, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari korban. Posisinya memang tidak jauh dari lokasi rekan kerja yang lain.
Saat itu juga rekan kerja korban langsung melihat kejadian dari sumber teriakan minta tolong tersebut.(amy)