Sementara jika harus mendapatkan rujukan, masyarakat di Desa Sokop lebih cenderung langsung ke RSUD Selatpanjang di Jalan Dorak. Karena jarak tempuh ke RSUD lebih dekat dibandingkan ke puskesmas di Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir.
Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur. Camat Tebingtinggi Timur, Helfandi SE MSi, Selasa (15/3) mengatakan saat ini di Desa Sungai Tohor belum memiliki puskesmas. Di sana baru berdiri bangunan dua lantai yang katanya diperuntukkan bagi puskesmas.
“Sudah sejak dua tahun lalu bangunan ini dibangun. Tetapi tak kunjung selesai,” ungkapnya.
Selain itu, Helfandi menambahkan apalagi fasilitas peralatan kesehatan, tentunya belum terpenuhi dengan baik. Termasuk tenaga kesehatan.
“Tenaga kesehatan di Desa Sungai Tohor sudah ditarik dari akhir tahun lalu, namun hingga kini belum ada penggantinya. Sehingga terjadi kekosongan tenaga medis,” jelasnya.
Selain itu di wilayah Desa Kepau Baru kata Camat Tebingtinggi Timur itu memang terdapat poskedes. Namun di Dusun 3 juga membutuhkan tambahan sarana kesehatan. Sehingga dapat mengcover masyarakat disana.
Hal itu juga diperlukan di Dusun Parit 3 Batang Buah, Desa Bathin Suir. Di sana memerlukan pelayanan kesehatan juga walaupun di pusat desa sudah terdapat poskesdes.
“Memang kalau pusat kesehatan di seluruh wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur sudah ada di setiap Desa. Namun, di beberapa dusun yang wilayahnya sangat jauh dari pusat desa memerlukan tambahan pusat kesehatan tersebut. Sehingga bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan,” terangnya.
Selain itu tentu saja tenaga medis. Kalaupun sarana kesehatan sudah memadai, namun tidak didukung oleh tenaga medis dan peralatan juga percuma saja.
“Tenaga kesehatan ini sangat kita perlukan sekali. Karena sakit tidak mengenal waktu. Kalau penanganan lambat bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Jadi kita minta trenaga medis ini bisa diprioritaskan,” katanya.
Selain di Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kecamatan Pulau Merbau juga sangat memerlukan tenaga kesehatan. Seperti yang dijelaskan Camat Pulau Merbau, H Edi M Nur melalui Kasubag Administrasi Kantor Camat, Junaidi menjelaskan saat ini dari seluruh wilayah Pulau Merbau, hanya ada 11 tenaga kesehatan yang berstatus PNS dan sebanyak 12 tenaga kesehatan yang dikontrak.
“Yang kami perlukan adalah dokter gigi, tenaga laboratorium, dan tenaga farmasi. Kalau fasilitas kesehatan sudah ada di seluruh desa yakni 11 desa,” sebut Junaidi Amkl.
Ditambahkan Camat Tasik Putri Puyu, Fakhrurrozi SSos bahwa saat ini juga diperlukan tenaga medis dan sejumlah fasilitas kesehatan seperti ambulans, peralatan medis untuk menunjang pengobatan bagi masyarakat.
“Tandu, oksigen menjadi keperluan kita. Kalau ambulans darat katanya akan diadakan tahun ini,” akunya.
Selain itu untuk memaksimalkan rujukan, di wilayah Tasik Putri Puyu memerlukan ambulans laut. Itu diperlukan untuk membawa pasien rujukan.
Secara umum minimnya tenaga kesehatan di Kepulauan Meranti ditanggapi biasa oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, dr Irwan Suwandi belum berhasil dihubungi.
Namun, dia pernah mengakui soal minimnya tenaga kesehatan di Kepulauan Meranti salah satu penyebabnya habisnya kontrak PTT tahun 2015 lalu.
“Kita akan mengontrak Dokter dan Bidan PTT ditahun 2016 ini. Yang lama (2015) memang kontraknya sudah habis. Nanti kita akan coba tingkatkan untuk tenaga tahun 2016 ini,” sebutnya.(amy)