Festival rebana digelar tidak hanya sekedar untuk mengukir prestasi, tetapi juga sebagai ajang silaturahim dalam meningkatkan ukhuwah Islamiah.
‘’Karenanya harus kita dukung sehingga mampu mengangkat festival ini menjadi kesenian daerah yang di cintai dan dikagumi oleh masyarakat luar,’’ tegasnya.
Di samping itu, lanjutnya, ada beberapa poin dapat dipetik dari pelaksanaan festival rebana, diantaranya memacu peningkatan pembangunan kesenian dan kebudayaan Kabupaten Kampar yang bernuansa Islami, memupuk semangat sportifitas dan kekompakan karena bukan semata untuk mencari kemenangan dalam ajang festival, serta sebagai ajang silaturahim baik sesama peserta lomba, panitia maupun dengan Pemerintah dan masyarakat.
Dalam kesempatan membuka secara resmi festival rebana tersebut, Eva berpesan kepada panitia dan dewan juri, agar dapat memberikan penilaian secara objektif dan adil.
Siapapun pemenangnya memang dengan prestasi dan sehingga memang mempunyai kapabilitas untuk ikut festival yang lebih tinggi lagi seperti untuk tingkat antar kecamatan dan seterusnya.
Kepala Desa Pandau Jaya Marwas menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT ke-16 Desa Pandau Jaya pada 13 maret 2016.
Di antaranya lomba festival rebana diikuti 5 group mewakili 5 dusun oleh ibu-ibu majlis taklim, lomba Salawat Nabi, lomba adzan, lomba pidato, baca puisi.
Di samping itu digelar pula lomba olahraga bola voli yang sudah final dengan pemenang untuk grup putri dari Dusun Sei Tangon permai.
Sedangkan untuk tim putra dimenangkan oleh tim putra Dusun II Pandau Permai yang masing-masing pemenang akan mendapat tropi bergilir dari ketua TP PKK Kabupaten Kampar dan diikuti seluruh masyarakat Pandau jaya lebih kurang 750 orang yang ikut kegiatan.
Pada penutupnya akan dilaksanakan lomba gerak jalan santai yaitu pada puncaknya tanggal 20 maret nanti sekaligus bersamaan penyerahan hadiahnya, karena sekaligus akan dilaksanakan acara peletakan batu pertama pembangunan SMA N 3 Siak Hulu Pandau Jaya.(adv/a)