“Pemerintah Kota Dumai telah menetapkan Status Siaga Darurat Karlahut sejak Jumat (4/3),” terang Sekko Said Mustafa.
Untuk itu, pihak pemerintah bersama TNI dan Polri berusaha lebih mengoptimalkan untuk melakukan pemadaman, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan satu upaya agar lahan yang terbakar bisa padam dengan turunnya hujan. ‘’Selain itu, pemerintah dan pihak terkait, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar,’’ terangnya.
Namun di lapangan, masih saja ada masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar. ‘’Ini pasti akan ditindak dengan tegas oleh aparat,’’ tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan saat ini ada sekitar Rp400 juta dana yang sudah bisa digunakan untuk proses pemadaman. ‘’Tahun ini ada sekitar Rp1 miliar yang dianggarkan diinstansi terkait, selain itu juga ada pengadaan mesin air, agar bisa membantu pemadaman lahan yang terbakar,’’ tutupnya.