Dikatakannya, memang rujukan rumah sakit utama bagi masyarakat di Dumai adalah RSUD, tentunya dengan pihak pemerintah akan terus meningkatkan prasarana dan infrastruktur. ‘’Orang sakit ini, memang berbeda dengan orang sehat, pelayanan harus lebih, pelayanan lebih ramah, kunci utama keiklasan bekerja, apabila iklas seberat apapun akan menjadi ringan. Di sanalah puncak dari keberhasilan kami,’’ tambahnya.
Untuk itu, diharapkan dengan diresmikannya gedung baru ini, ada semangat baru dan memberikan pelayanan terbaik. ‘’Akan terus kami benahi,’’ terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Dumai, dr Syaiful mengatakan, pembangunan RS ini dimulai sejak 2013, dan selesai secara struktur pada 2015 lalu, namun memang beberapa kamar sudah dipakai untuk pelayanan masyarakat. ‘’Kami sudah memanfaatkan satu lantai dengan kapasitas 70 tempat tidur dengan rincian kelas III 48 tempat tidur, kelas II 16 tempat tidur, kelas I empat tempat tidur dan enam tempat tidur untuk luka bakar dan observasi,’’ terangnya.
Pembangunan RSUD ini menelan biaya sekitar Rp41 miliar, dibangun tiga lantai, namun lantai dua dan tiga belum dapat difungsikan, karena belum selesai.
‘’Untuk finising pemerintah provinsi sudah berkomitmen untuk membantu dan sudah dianggarkan, harapan kami pada 2017 mendatang lantai II dan III bisa digunakan masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan,’’ tuturnya.(hsb)