Selain itu, tambah Suyatno, saluran yang ada di beberapa jalan seperti di Jalan Bahagia, Jalan Selamat dan Jalan Siak ditembuskan sampai ke parit Gepak. ‘’Dengan kondisi seperti itu, maka air mengalir dari kota sampai ke Parit Gepak sehingga banjir setiap hujan deras dapat dikurangi,’’ ungkapnya.
Dengan program pelebaran parit Gepak menjadi 15 meter itu, lanjut Suyatno, maka jelas bakal menngenai sejumlah lahan milik masyarakat. ‘’Berkaitan dengan itu, pihak Kecamatan Bangko perlu untuk melakukan pendataan terhadap siapa saja pemilik lahan yang terkena dengan program ini,’’ jelasnya.
Selain melebarkan parit Gepak, tambah Suyatno, pembenahan dan penataan turut dilaksanakan di bagian ujung Sungai Pabrik. Malahan, dananya telah diusulkan kepada pihak Provinsi Riau senilai sekitar Rp 7 miliar,. ‘’Artinya, sungsi Pabrik itu mulai bagian ujung dan tengah serta pangkalan perlu untuk segera dibersihkan,’’ ujarnya.
Disamping itu, Suyatno mengakui bahwa rencana untuk membuat kondisi kuala sungai Pabrik digali menjadi lurus belum dapat direalisasikan. Karena, masih terbentur dengan masalah ganti rugi lahan. ‘’Intinya, sungai Pabrik tetap kita benahi,’’ jelasnya.
Usai peninjauan ini, Suyatno menginstruksikan kepada semua instansi yang terkait untuk dapat segera melaksanakan pekerjaannya.(adv/a)