SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kepulauan Meranti. Bahkan kejadian karhutla terjadi di dua desa sekaligus yakni di Desa Wonosari, Kecamatan Rangsang seluas 6 hektare dan Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir seluas 20 hektare.
Kejadian karhutla itu terungkap saat adanya informasi dari BMKG Riau yang mengatakan ada titik panas di wilayah Kepulauan Meranti. Mendapatkan informasi itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi langsung memerintahkan kepada Kapolsek untuk mengecek kondisi lahan terbakar tersebut.
Kejadian kebakaran di Desa Wonosari telah terjadi sejak Kamis (25/2) lalu di Dusun II, RT 2, RW 2. Kejadian kebakaran tersebut membakar lahan tidur yang berisi semak belukar dan bibit kelapa sejak pukul 12.00 WIB.
“Kami sudah menerjunkan anggota untuk ke lokasi. Api sudah berhasil dipadamkan. namun kami tetap masih berjaga-jaga mengingat lahan yang terbakar adalah lahan gambut yang rentan kembali terbakar,” ungkapnya kemarin.
Dalam melakukan upaya pemadaman, juga dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain membantu melakukan upaya pemadaman, pihak kepolisian juga melakukan upaya koordinasi dengan pihak kecamatan, desa dan lainnya. “Hingga kini belum diketahui api berasal dari mana. Tetapi kami masih terus melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Selain di Desa Wonosari, kebakaran juga terjadi di Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir. Kebakaran di sana lebih luas lagi yakni 20 ha. Kejadian kebakaran terjadi, Kamis (25/2) sekitar pukul 14.30 WIB.