Disamping itu, Lodewyjk juga sangat mendukung program Pemkab Rohil untuk meningkatkan potensi di sektor perikanan. Salah satu diantaranya merencanakan untuk menghadirkan satu pabrik pengolahan ikan. ‘’Ini sangat bagus sekali. Karena, bisa membangkitkan perekonomian bagi daerah,’’ ungkapnya.
Selain itu, Lodewyk mengajak semua pihak dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah masalah kebakaran hutan dan lahan. Apalagi saat ini, kondisi musim sedang dipengaruhi oleh gejala La Nino. ‘’Berkaitan dengan masalah ini, saya bersama gubernur dan kapolda serta Danrem Wira Bima pernah dipanggil presiden di Jakarta,’’ ungkapnya.
Seiring dengan itu, Ledowyk mengintruksikan kepada semua para Babinda agar senantia menjalin koordinasi serta mengintensifkan pengawasan di daerahnya masing-masing. Karena, berkaitan dengan masalah kebakaran hutan dan lahan, Babinsa merupakan garda terdepan untuk melakukan pemadam.
‘’Meskipun begitu, kita harus tetap bersama-sama untuk mencegah munculnya masalah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau ini terlebih Kabupaten Rohil,’’ kata Lodewyjk lagi.
Sementara, Makodim 0321 Rohil yang telah diresmikan panglima I Bukit Barisan ini, untuk tahap awal dibangun di atas lahan seluas dua hektare. Seiring dengan itu, Pemkab Rohil segera merencanakan untuk menambah lahan Makodim 0321 menjadi 10 hektare.
Di atas lahan 10 hektare tersebut, bakal dibangun di sejumlah fasilitas sarana dan prasarana. Termasuk areal untuk latihan menembak. ‘’Saya mengharapkan agar rencana menambah lahan dan fasilitas Makodim 0321 Rohil oleh Pemkab dapat segera direalisasikan,’’ ungkapnya.(adv/a)