Sedangkan mengenai pengembangan kawasan, sambung Eduar. Disbudparpora di Tahun 2016 fokus pada penguatan infrastruktur, seperti penahan ombak besar (turap) dan pembangunan Pos pintu masuk areal pantai.
Eduar mengaku mengalami kesulitan ketika berbicara mengenai target pengunjung Pantai Selatbaru Tahun 2016 ini, hal tersebut dikarenakan belum diperbolehkannya, pengutipan retribusi pengunjung, selain itu juga dikarenakan masih belum tersedianya fasilitas dan sarana pendukung yang baik di areal wisata pantai.
“Kalau jumlah pengunjung kita belum bisa targetkan, karena belum diperbolehka mengutip retribusi, memang ada rencana khusus dihari Sabtu dan Minggu, pengunjung dikenai retribusi, namun kondisi tersebut belum diperbolehkan. Jika nantinya sarana dan prasarana atau fasilitas sudah terpenuhi, bisa jadi retribusi masuk sudah bisa kita lakukan, saran kita juga ada baiknya jalan menuju Pantai Selatbaru itu dijadikan jalan khusus, kemudian dibangun juga jalan warga nelayan, sehingga jalannya satu arah,”kata Eduar.
Bicara daya tarik, sambungnya lagi, Pantai Selatbaru tentunya harus memiliki daya tarik. Paling tidak turap yang dibangun nantinya bisa menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, juga di Tahun 2017 diupayakan untuk merombak gazebo yang ada, dan memperluas pandangan pengunjung ke sisi pantai atau laut, sehingga latar belakang pantai tidak tertutup oleh gazebo, sejalan dengan hal itu baru kita bisa melakukan pendataan jumlah pengunjung, dan menargetkan jumlah pengunjung setiap tahunnya,”pungkas Eduar.(MXH)
Laporan: Sukardi